Selasa, 02 Juni 2020

MEMBONGKAR KEBOHONGAN INDUSTRI TEMBAKAU DAN BAHAYA ROKOK




Indonesia menempati urutan ketujuh dengan jumlah penduduk perokok terbesar di dunia dengan Persentase mencapai 39.9 % atau sekitar 57 juta perokok aktif.

 

Tingginya konsumsi rokok ditengarai  bahwa Indonesia sebagai salah satu produsen rokok dengan budaya masyarakat gemar merokok, terutama kaum laki-laki.

Banyaknya iklan rokok, promosi besar-besaran serta kurangnya larangan mengonsumsi rokok di tempat umum memperparah keadaan, di mana asap rokok lebih membahayakan perokok pasif yang sudah membunuh lebih dari ratusan bayi prematur setiap tahunnya

 

Data dari Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA) yang berjudul The Tobacco Control Atlas ASEAN Region, menunjukkan persentase remaja Indonesia berusia 13-15 tahun atau 19,4% adalah perokok. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di negara ASEAN disusul Malaysia dengan 14,8% dan Filipina sebesar 14,5%.

 

Berdasarkan Riset dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dari total 70 Juta anak-anak Indonesia 37% atau setara dengan 25,9 juta anak adalah perokok. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya jika tidak ada tindakan pencegahan.

 

Sebagaimana dilansir dari kompas.com Cukai Rokok Sumbang Rp 153 Triliun ke Kas Negara pada tahun 2018. Dilemma memang, namun sebagaimana dirilis oleh CNN Indonesia tahun 2017 Rokok Bikin Ratusan Triliun Hangus untuk Biaya Kesehatan.

Ya, Rokok memang Penyumbang Devisa namun secara bersamaan juga penyebab Kerugian Negara di sektor Kesehatan.


Fakta-fakta yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO adalah

·     Tembakau membunuh hingga setengah dari penggunanya.

·   Tembakau membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun. Lebih dari 7 juta kematian tersebut adalah perokok aktif, sementara sekitar 1,2 juta adalah perokok pasif.

·  Lebih dari 80% dari 1,3 miliar pengguna tembakau dunia tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

 

Saat ini, kita semua tidak bisa tinggal diam. Kita harus bertindak. Dunia tidak boleh menghasilkan generasi yang selalu tertipu oleh kebohongan industri tembakau, yang berpura-pura mempromosikan kebebasan dalam pilihan pribadi yang menjanjikan keuntungan abadi namun faktanya jutaan orang harus  membayar dengan nyawa karena ketamakan untuk devisa dan keuntungan belaka.

 

In the end of the day, the choices are in our hand. Now you choose yours!


Klil link video : https://www.youtube.com/watch?v=RthMG1FAwdE






Selasa, 19 Mei 2020

SANTRI MEMAKNAI HARI KEBANGKITAN NASIONAL

Hari Kebangkitan Nasional adalah hari dimana Rasa Semangat Persatuan dan Kesatuan dikumandangkan di tengah keberagaman untuk terus Bangkit memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Hari Kebangkitan Nasional ditandai dengan Berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 yang merupakan perkumpulan cendekiawan muda Indonesia dengan semangat heroiknya.

Secara historis Inisiatif ini dimotori oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo yang merasa gelisah dengan kondisi bangsa pada masanya. Sehingga terpanggil untuk menularkan semangat cita-cita luhur nan mulia kepada seluruh mahasiswa kedokteran yang menjadi cikal bakal kemunculan Budi Utomo dan mendapat sambutan baik oleh Gunawan Mangunkusumo, Sutomo, Cipto Mangunkusumo, dan teman-teman yang lain.

 

Kebangkitan nasional tak hanya digerakkan kaum laki-laki, tapi juga tak luput kontribusi perempuan negeri ibu pertiwi. Mereka ikut andil menyuarakan bahkan turun ke medan perang demi kemerdekaan dan kebebasan dari penjajahan. Mulai dari R.A. Kartini, Raden Dewi Sartika, Cut Nyak Dien, Nyi Ageng Serang dan lainnya yang berjuang mengorbankan nyawa demi sebuah cita-cita mulia. MERDEKA!


Tidak sedikit dari kita menolak memberikan sesuatu yang nyata dan berguna untuk bangsa hanya karena kita merasa terlalu muda? atau Tidak cukup dewasa? bahkan banyak yang berpikir itu BUKAN urusan kita melainkan pemerintah saja. A
patis! Ada apa dengan kita pemuda? Sampai kapan kita harus menunggu untuk berbuat sesuatu?

 

Kita semua perlu ingat dan merefleksikan nilai luhur perjuangan pahlawan kita, BAHWA

·      Perubahan Besar Dimulai dengan KEMAUAN BESAR untuk melakukan tindakan nyata yang bukan sekedar Retorika Logika dan bualan belaka.

·      Cita-Cita Luhur nan mulia harus ditularkan bukan disimpan dan dibiarkan membusuk dalam kekosongan tak bernyawa.

·      Dorongan untuk Bangkit harus terbentuk oleh Rasa Cinta bukan kekecewaan nyata yang berujung saling mencela. Karena INDONESIA rumah kita bersama.

·      INDONESIA dibangun di atas perbedaan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan yang karenanya kita kaya dan berbeda namun tetap satu jua. Bhinneka Tunggal Ika.

·      Pemuda dari golongan cendekia harus memberikan Dampak yang Besar untuk kemajuan dengan segenap jiwa dan raga, bukan malah sebaliknya menjadi pemicu tindakan PREMANISME, ANARKISME berkedok NASIONALISME untuk bangsa katanya.

Hai bangsa INDONESIA, saatnya kita bangkit melawan penjajahan nyata yang sudah berubah rupa. Mulai dari media massa, media sosial sampai dengan konspirasi dan propaganda.

Saatnya kita bangkit memaksa diri dari REBAHAN menuju PERUBAHAN

Karena semua tidak semudah dengan sekedar kata namun AKSI NYATA.

INDONESIA! Selamat Hari Kebangkitan Nasional

 


Senin, 24 Februari 2020

AMALAN-AMALAN DI BULAN RAJAB


Assalamu'alaikum War. Wab.

Halo sahabat online!
Alhamdulillah akhirnya bisa berjumpa lagi di blog ini. Pada segmen kali ini kita akan bahas tentang amalan-amalan apa yang baik untuk dikerjakan selama bulan Rajab yang merupakan bulan haram/mulia?. Yuk simak lebih lengkapnya.

DEFINISI RAJAB
RAJAB diambil dari kata "tarjib" yang berarti "pengagungan". Ada ulama juga mengatakan RAJAB artinya "Ashab" yang berarti "mengalir/menuang", kenapa demikian karena di bulan RAJAB mengalirnya Rahmat Allah SWT bagi orang-orang yang bertaubat.

PENDAPAT ULAMA
Ulama juga berkata, "Bulan rajab bulan untuk menanam, sya'ban untuk menyiram, ramadhan untuk memanen.

AMALAN BULAN RAJAB
Diantara amalan yang baik dilakukan pada bulan Rajab (Bulan Haram/Mulia):
  • Puasa
  • Istighfar
  • Do'a
Dianjurkan banyak do'a terutama pada malam pertama bulan rajab

قال صلى الله عليه وسلم : خمس ليال لاترد فيه الدعاء: اول ليلة من رحب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر وليلة النحر.
(اخرجه السيوطى رحمه الله تعالى فى الجامع)

Di bulan rajab ini marilah kita menanam kebaikan sebanyak-banyaknya, Bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala dan meninggalkan maksiat agar kita mendapatkan Ridho-Nya.


1. Doa ketika masuk bulan Rajab

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ

Artinya : "Yaa Allaah berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya'ban, serta perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadhan".

2. Berpuasa dibulan Rajab

Fadhilahnya:
قال رسول الله:  من صام ثلا ثة ايام
من شهر حرام كتب له ثواب عباده تسعمائة سنة
Artinya, "Barangsiapa berpuasa di bulan haram selama tiga hari maka dituliskan baginya pahala ibadah sebanyak 900 tahun."

Fadilahnya yang lain :

  • Barangsiapa yang berpuasa 1 hari dalam keadaan beriman dan semata-mata karena Allah maka wajib baginya ridho Allah
  • Barang siapa yang berpuasa 2 hari para penduduk langit dan bumi tidak bisa mensifatkan keutamaan dan kemuliaannya;
  • Barang siapa yang berpuasa 3 hari dijaga dari bala' dunia dan akherat;
  • Barangsiapa yang berpuasa 7 hari akan ditutup baginya 7 pintu neraka;
  • Barangsiapa yang berpuasa 8 hari akan dibukakan baginya 8 pintu syurga,
  • Barangsiapa yang berpuasa 10 hari tidak akan meminta seseorang hamba suatu permintaan kecuali Allah akan kabulkan doanya;
  • 5 hari Allaah ampuni dosanya yang telah lalu, dan akan Allaah ganti keburukannya dengan kebaikan, dan Allaah tambah lagi pahalanya.


▶ Lafadz Niat puasa sunnah rajab :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

"Saya niat puasa esok hari di bulan rajab sunah karena Allaah Ta'aala."

3. Membaca Istighfar.
Doa dibaca pagi dan sore di bulan rajab (70×)

ّرب اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ  70×

Fadhilahnya :
Barangsiapa yang membaca Istighfar sebanyak 70× dibulan RAJAB maka niscaya kulitnya tidak akan disentuh oleh Api Neraka.

Ulama berkata, "Rajab adalah bulan untuk kita memperbanyak istighfar, sya'ban bulan untuk memperbanyak shalawat, ramadhan bulan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an."

Maka dari itu perbanyaklah Istighfar dibulan yang mulia ini mintalah ampun kepadaNya.

4. Doa dibaca antara Dzuhur dan Ashar dibulan rajab (70×)

اَسْـتَغْفِرُ الله َ الْعَظِيْمَ الَّذِي لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ نُشُوْرًا

5. Dibaca pada 10 hari yang pertama bulan rajab (100×)

سُـبْحَان الله الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ

Dibaca pada 10 hari yang kedua bulan rajab (100×)

سُـبْحَانَ الله ِ اْلأَحَدِ الصَّمَدِ

Dibaca pada 10 hari yang ketiga bulan rajab (100×)

سُـبْحَان الله الرَّؤُوْفِ

6. Membaca “Sayyidul Istighfar” (3× Pagi dan Sore)


اَللَّهُم َّ أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنت


7. Membaca.

 اَحْمَدُ رَسُوْلُ اللّٰهِ ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰهِ    × ٣٥

(Dibaca 35× pada Hari Jum'at terakhir bulan Rajab saat Khotib diatas mimbar)

(Amaliyah Ijazah Guru Mulia Al Habib Ahmad Bin Abu Bakar Bin Ali Bin Al Imamul Qutbh Ghoust Al Habib Abu Bakar Assegaf Gresik)

Fadhilahnya:
"Barangsiapa yang mengamalkannya, maka tidak akan terputus uang di tangannya ditahun itu (diberi kejembaran rizki uang)".


8. Berdo'a.

قال رسول الله: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة اول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، ليلة الجمعة، ليلة الفطر، ليلة النحر

Artinya: "Lima malam yang tidak ditolak didalamnya do'a awal malam Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jum'at, malam Idul Fitri, malam Idul Adha".

Sumber : Kitab Mukasyifatul Qulub, Kanzun Najah & Durratun Nasihin dll.

TAMBAHAN

Jumat, 06 Desember 2019

JUARA UMUM POSPENAS DARI AWAL HINGGA SAAT INI

Sumber : Google search 


POSPENAS atau Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional adalah kejuaraan olahraga dan seni yang diikuti oleh santri yang mewakili seluruh provinsi se Indonesia di Indonesia.

Cikal bakal Pospenas adalah diselenggarakannya Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) antar Pondok Pesantren se-Jawa di Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan pada tahun 1999.
Sehingga dengan semangat untuk meningkatkan keterampilan, minat dan bakat santri di bidang olahraga dan seni maka Pospenas untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 2001 di Ma'had Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Berikut daftar Juara Umum POSPENAS dari ke-I sampai dengan ke-VIII 

Sumber : Wikipedia


2 SANTRI PROBOLINGGO BERHASIL BAWA PULANG MEDALI DI TINGKAT NASIONAL

Dok. Pribadi 

Bandung – Perhelatan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (POSPENAS) Ke-VIII tahun 2019 yang dimulai sejak tanggal 25-30 November 2019 di Bandung Jawa Barat telah usai. Kabupaten Probolinggo mengutus 5 santrinya mewakili Jawa Timur pada Cabang Seni (Cani) dan Cabang Olahraga (Cabor) meliputi Seni Kriya (Tarmizi Nur), Lompat Jauh Putra (Moh. Da'ifullah) dan Lompat Jauh Putri (Adhelia Fitri Dwi Hapsari) dari PP. Nurul Jadid untuk Stand Up Comedy Putri (Alifia Putri Ayu Azhari) dari PP. Zainul Hasan Genggong dan Tolak Peluru Putra (Lukmanul Hakim) dari PP. Darut Tauhid Patemon Krejengan. Di POSPENAS ke-VIII hanya 2 santri Kabupaten Probolinggo yang berhasil membawa pulang medali Emas dari Cabor Tolak Peluru Putra atas nama Lukmanul Hakim dan medali Perunggu dari Cabor Lompat Jauh Putra atas nama Moh. Da'ifullah. Mereka berdua telah berhasil mengharumkam dan membanggakan nama Kabupaten Probolinggo dan Pondok Pesantren di kancah Nasional, ini juga merupakan bukti bahwa santri bisa bersaing dan berprestasi.


Sumber : https://www.pospenas2019.com 

Kompetisi bergengsi ini merupakan ajang yang ditunggu-tunggu oleh seluruh Pondok Pesantren se Indonesia selama 3 tahun sekali. Kontingen Jawa Timur merupakan peserta terbanyak dengan jumlah 210 atlet namun hasil akhir menempatkan Provinsi Jawa Timur pada urutan ke 3 dari 34 Provinsi dengan perolehan medali emas sebanyak 10, perak 14, perunggu 16 sebagai peraih medali terbanyak dengan total 40 medali setelah Jawa Barat (Juara Umum) dengan medali emas 16, perak 7, perunggu 7 total 30 medali dan Banten urutan kedua dengan perolehan medali emas  12, perak 10 dan perunggu 7 total 29.

Lukman (16) sapaan akrab Lukmanul Hakim adalah putra pasangan suami istri Sujono dan almarhum Nurhayati, warga Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, ini mengaku bangga dengan capaiannya dalam Pospenas. Ia juga mengaku tidak percaya bisa menjadi juara di olah raga tolak peluru di tingkat nasional.

“Tidak menyangka kalau saya akan menjadi juara nasional. Saya hanya semangat dan terus berlatih. Alhamdulillah, apa yang saya impikan tercapai,” tutur Lukman, saat disambut kedatangannya di pesantren Darut Tauhid, Senin (2/12/2019).

Sedangkan Moh. Da'ifullah (13) yang biasa dipanggil Dai itu merasa Bangga dan bersyukur atas capaiannya walaupun hanya dapat Perunggu namun dia bangga bisa melewati limit lompatan terjauhnya.

"Alhamdulillah saya bersyukur dengan capaian ini walaupun tidak dapat emas tapi saya bisa mencetak lompatan terjauhnya saya selama ini," ujar Daí ketika ditemui di sekolahnya MTs Negeri 1 Probolinggo.

Bapak Drs. H. Sholehuddin, M.Pd.I selaku Kasi. Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD PONTREN) Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo merasa bangga dan berterimakasih kepada santri yang telah berjuang mengharumkam nama Kabupaten Probolinggo dan Jawa Timur di tingkat Nasional. Semoga prestasi ini bisa menginspirasi dan memotivasi santri juga pemuda lainnya untuk juga berprestasi di bidang masing-masing sehingga kedepan akan semakin banyak atlet dan seniman yang lahir dari Pondok Pesantren di Kabupaten Probolinggo. (mjb)

Kamis, 05 Desember 2019

KABUPATEN PROBOLINGGO BERHASIL MASUK 5 BESAR PADA POSPEDA KE-VIII TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR



Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) tingkat Provinsi Jawa Timur ke-VIII tahun 2019 telah berakhir setelah empat hari pelaksanaan mulai tanggal 1 sampai dengan 4 November 2019 di Kabupaten Pasuruan. Acara yang mengusung tema “Mengokohkan Karakter, Sportivitas, Kebersamaan dan Budaya untuk Kejayaan Negeri” tersebut dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Taman Chandra Wilwatikta Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (01/11/2019) malam dengan ditandai penabuhan rebana.

Pospeda 2019 kali ini diikuti 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Tercatat ada 2.587 peserta santriwan dan santriwati yang berkompetisi dalam 15 cabang olahraga dan seni selama empat hari di tujuh tempat berbeda. Cabang olahraga itu meliputi atletik, bola voli, futsal, pencak silat dan senam. Sedangkan non olahraga terdiri dari kaligrafi, pidato, seni lukis, seni kriya, seni hadrah, cipta dan baca puisi dan stand up comedy.

Gubernur Jatim Khofifah dalam sambutannya berharap Pospeda mampu melahirkan bibit-bibit unggul. Baik atlet olahraga, seni dan budaya yang bisa ditingkatkan prestasinya pada pekan-pekan olahraga dan seni di level berikutnya yang lebih tinggi. Selain itu Khofifah menyampaikan agar saling menjaga sportivitas dan persaudaraan selama bertanding.

“Kepada seluruh peserta, bagi kami kalian semua telah menjadi juara. Diharapkan semua delegasi Pospeda Jatim 2019 bisa berkompetisi secara sportif, jujur, dan disiplin, dibalut semangat kerukunan dan persaudaraan,” jelas Khofifah.

Kontingen Kabupaten Probolinggo menyabet 4 emas, 1 perak dan 2 perunggu yang berhasil masuk dalam deretan 5 besar dari total 38 kota dan kabupaten se Jawa Timur dalam ajang Pospeda kali ini. Kategori lomba yang dimenangkan oleh kontingen Kabupaten Probolinggo adalah Juara 1 untuk Seni Kriya Putra, Tolak Peluru Putra dan Lompat Jauh Putra-Putri, Juara 2 untuk Lomba Pidato Bahasa Inggris dan Juara 3 untuk Lomba Pidato Bahasa Indonesia Putri dan Stand Up Comedy Putri.

Kabupaten Probolinggo mengantongi 4 perwakilannya untuk POSPENAS di Bandung Jawa Barat pada tanggal 25-30 November 2019 mewakili Provinsi Jawa Timur bersama kontingen lainnya. Pencapaian ini mendapatkan apresiasi dari Kasi. PD. Pontren Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Bapak Drs. H. Sholehudin, M.Pd.I. Beliau menyampaikan rasa syukur dan bangganya kepada seluruh peserta, official, pelatih dan pendamping kontingen kabupaten Probolinggo yang sudah berjuang dan bekerja keras demi memberikan yang terbaik.

“Alhamdulillah, saya bangga dan sangat mengapresiasi seluruh kerja keras peserta, pelatih, official dan pendamping atas capaian prestasi Kontingen Kabupaten Probolinggo dalam ajang POSPEDA tingkat Jawa Timur ini dan berhasil mengirimkan 4 wakil kita melaju ke POSPENAS di Bandung nanti,” jelas Sholehudin.

Sebelumnya, 83 santri Kontingen Kabupaten Probolinggo yang terdiri 32 dari PP. Nurul Jadid Paiton, 28 dari PP. Zainul Hasan Genggong, 2 dari PP. Al-Mashduqiah, 7 dari PP. Bani Rancang, 4 dari PP. Darul Lughah Wal-Karomah, 4 dari PP. Darut Tauhid, 3 dari PP. Nurul Wahid Al-Wahyuni, 2 dari PP. Nurul Huda Al-Bashori dan 1 dari PP. Rabithatul Islam dilepas oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Bapak Santoso, S.Ag., M.Pd. pukul 08.00 WIB di Aula Kantor Kemenag Kab. Probolinggo sebelum berangkat ke Kabupaten Pandaan tepatnya kecamatan Pandaan. Beliau berpesan untuk terus bersemangat dan memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan keterangan dari Ketua Kontingen Kabupaten Probolinggo, ustadz Abdul Bahri, S.Pd.I. bahwa banyak atlit dan peserta Kontingen Kabupaten Probolinggo yang mengalami penurunan stamina dan gangguan kesehatan disebabkan perbedaan cuaca dan kondisi lapangan yang berbeda dengan Probolinggo yang cenderung lebih panas karena dekat laut sedangkan di Pandaan terutama di Tretes suhunya dibawah Probolinggo. Sehingga ini menjadi pelajaran dan PR bagi kami untuk mempersiapkan delegasi kami lebih baik lagi ke event yang akan datang agar bisa tampil maksimal.

Kamis, 07 Maret 2019

KEUTAMAAN DAN ALAMAN DI BULAN RAJAB


Sahabat budiman sekalian, banyak amalan yang bisa  dilakukan untuk mendapatkan kebaikan sepanjang bulan Rajab. Kita akan merugi apabila tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan mengamalkannya, karena Rajab merupakan bulan mulia, bulannya Allah SWT.

Bulan Rajab menjadi salah satu bulan suci selain bulan Ramadhan.
Di bulan Rajab menjadi bulan dimana Rasulullah SAW mendapatkan perintah untuk menunaikan ibadah salat 5 waktu pada peristiwa Isra’Mi’raj. Oleh karena itulah, pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah, salah satunya adalah Puasa Rajab.

Puasa tanggal 1 Rajab sama dengan menghapus dosa 3 tahun.
Puasa tanggal 2 sama dengan menghapus dosa 2 tahun.
Puasa tanggal 3 sama dengan menghapus dosa 1 tahun.
Puasa tanggal 4 menghapus dosa selama 1 bulan. Yang dimaksud dosa disini adalah dosa-dosa kecil saja. Akan tetapi, ulama menganjurkan untuk menunaikan puasa Rajab di 10 hari pertama.

Adapun pahala dari banyaknya hari puasa juga berbeda.

Dalam sebuah hadits disebutkan pahala 1 hari puasa bagaikan 1 bulan puasa, 2 hari di awal bulan Rajab seakan ibadah selama 2 tahun, bagi yang mengerjakan puasa 3 hari berturut-turut maka pahalanya seperti ibadah 70 tahun, jika 7 hari ditutupkan pintu neraka, 8 hari puasa akan dibukakan pintu surga, dan 10 hari akan dikabulkan seluruh keinginannya.

Adapun niat puasa bulan rajab sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa.
“Niat saya puasa esok hari pada bulan rajab Sunnah karena Allah SWT”




Ketika memasuki bulan Rajab, sangat dianjurkan membaca doa khusus yang biasa diucapkan oleh umat Islam. Yaitu, Allaahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya’baana Wa Ballighnaa Ramadhana. Yang artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”

Salah satu keutamaan bulan Rajab adalah pahala yang akan diberikan untuk orang yang melakukan puasa di bulan ini.

Pertama, memperbanyak membaca istighfar. Janganlah banyak bicara bukan karena dzikir kepada Allah, karena bisa menyebabkan hatinya keras. Bila hidupnya susah, amalan istighfar bisa mengangkat kesusahan kita. 

Bulan Rajab sebagai bulan istighfar karena Allah akan mengampuni seberapa pun banyak dosa kita. Indonesia banyak tertimpa musibah dan cobaan sehingga kita perlu memperbanyak sabar dan menegakkan shalat karena sabar dan shalat sebagai penolongmu.

Kedua, dalam suatu riwayat disebutkan, “Bagi yang tidak mampu berpuasa agar memperoleh pahala puasa di bulan Rajab, maka hendaknya setiap hari ia membaca tasbih berikut 100 kali:

Subhanal Ilâhil Jalîl, Subhâna Man Lâ Yanbaghit Tasbîhu Illâ Lahu, Subhânal A’azzil Akram, Subhâna Man Labisal ‘Izzi Wa Huwa Lahu Ahlun.

“Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak bertasbih kecuali kepada-Nya, Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Menyandang keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.”

Ketiga, di bulan Rajab telah diturunkan perintah sholat, maka jangan tinggalkan shalat. Ibadah sholat, adalah ibadah istimewa. Semua ibadah bagus, dari sekian banyak ibadah yang paling istimewa adalah sholat

Keempat, di bulan Rajab jauhi maksiat. Bagi siapapun yang sering melakukan maksiat dan perbuatan tidak terpuji lainnya, sebaiknya menjauhi diri dari hal-hal negatif tersebut baik dari mata, mulut, kaki dan tangan serta anggota tubuh lainnya.

Kelima, di bulan Rajab harus memperbanyak Shodakoh, agar berkah. Karena dengan shodakoh kita akan dijauhkan dari malapetaka, dipanjangkan umur dan kebaikan dalam hidup.

Keenam, Rasululah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Istighfar berikut sebanyak 100 kali dan mengakhirnya dengan bersedekah, Allah akan mengakhirinya dengan rahmat dan maghfirah. Barangsiapa yang membacanya 400 kali, Allah memcatat baginya pahala 100 syuhada’:

Astaghfirullâha Lâilaha Illa Huwa Wahdahu Lâ Syarîkalah, Wa Atûbu Ilaihi.
“Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, aku bertaubat kepada-Nya.”

Ketujuh, Membaca Lailâha illallâh (1000 kali). Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Lâilâha illallâh sebanyak seribu kali , Allah mencatat baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.”




Sumber: kompilasi dari berbagai sumber