Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) tingkat Provinsi Jawa Timur ke-VIII tahun 2019 telah berakhir setelah empat hari pelaksanaan mulai tanggal 1 sampai dengan 4 November 2019 di Kabupaten Pasuruan. Acara yang mengusung tema “Mengokohkan Karakter, Sportivitas, Kebersamaan dan Budaya untuk Kejayaan Negeri” tersebut dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Taman Chandra Wilwatikta Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (01/11/2019) malam dengan ditandai penabuhan rebana.
Pospeda 2019 kali ini diikuti 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Tercatat ada 2.587 peserta santriwan dan santriwati yang berkompetisi dalam 15 cabang olahraga dan seni selama empat hari di tujuh tempat berbeda. Cabang olahraga itu meliputi atletik, bola voli, futsal, pencak silat dan senam. Sedangkan non olahraga terdiri dari kaligrafi, pidato, seni lukis, seni kriya, seni hadrah, cipta dan baca puisi dan stand up comedy.
Gubernur Jatim Khofifah dalam sambutannya berharap Pospeda mampu melahirkan bibit-bibit unggul. Baik atlet olahraga, seni dan budaya yang bisa ditingkatkan prestasinya pada pekan-pekan olahraga dan seni di level berikutnya yang lebih tinggi. Selain itu Khofifah menyampaikan agar saling menjaga sportivitas dan persaudaraan selama bertanding.
“Kepada seluruh peserta, bagi kami kalian semua telah menjadi juara. Diharapkan semua delegasi Pospeda Jatim 2019 bisa berkompetisi secara sportif, jujur, dan disiplin, dibalut semangat kerukunan dan persaudaraan,” jelas Khofifah.
Kontingen Kabupaten Probolinggo menyabet 4 emas, 1 perak dan 2 perunggu yang berhasil masuk dalam deretan 5 besar dari total 38 kota dan kabupaten se Jawa Timur dalam ajang Pospeda kali ini. Kategori lomba yang dimenangkan oleh kontingen Kabupaten Probolinggo adalah Juara 1 untuk Seni Kriya Putra, Tolak Peluru Putra dan Lompat Jauh Putra-Putri, Juara 2 untuk Lomba Pidato Bahasa Inggris dan Juara 3 untuk Lomba Pidato Bahasa Indonesia Putri dan Stand Up Comedy Putri.
Kabupaten Probolinggo mengantongi 4 perwakilannya untuk POSPENAS di Bandung Jawa Barat pada tanggal 25-30 November 2019 mewakili Provinsi Jawa Timur bersama kontingen lainnya. Pencapaian ini mendapatkan apresiasi dari Kasi. PD. Pontren Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Bapak Drs. H. Sholehudin, M.Pd.I. Beliau menyampaikan rasa syukur dan bangganya kepada seluruh peserta, official, pelatih dan pendamping kontingen kabupaten Probolinggo yang sudah berjuang dan bekerja keras demi memberikan yang terbaik.
“Alhamdulillah, saya bangga dan sangat mengapresiasi seluruh kerja keras peserta, pelatih, official dan pendamping atas capaian prestasi Kontingen Kabupaten Probolinggo dalam ajang POSPEDA tingkat Jawa Timur ini dan berhasil mengirimkan 4 wakil kita melaju ke POSPENAS di Bandung nanti,” jelas Sholehudin.
Sebelumnya, 83 santri Kontingen Kabupaten Probolinggo yang terdiri 32 dari PP. Nurul Jadid Paiton, 28 dari PP. Zainul Hasan Genggong, 2 dari PP. Al-Mashduqiah, 7 dari PP. Bani Rancang, 4 dari PP. Darul Lughah Wal-Karomah, 4 dari PP. Darut Tauhid, 3 dari PP. Nurul Wahid Al-Wahyuni, 2 dari PP. Nurul Huda Al-Bashori dan 1 dari PP. Rabithatul Islam dilepas oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Bapak Santoso, S.Ag., M.Pd. pukul 08.00 WIB di Aula Kantor Kemenag Kab. Probolinggo sebelum berangkat ke Kabupaten Pandaan tepatnya kecamatan Pandaan. Beliau berpesan untuk terus bersemangat dan memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Probolinggo.
Berdasarkan keterangan dari Ketua Kontingen Kabupaten Probolinggo, ustadz Abdul Bahri, S.Pd.I. bahwa banyak atlit dan peserta Kontingen Kabupaten Probolinggo yang mengalami penurunan stamina dan gangguan kesehatan disebabkan perbedaan cuaca dan kondisi lapangan yang berbeda dengan Probolinggo yang cenderung lebih panas karena dekat laut sedangkan di Pandaan terutama di Tretes suhunya dibawah Probolinggo. Sehingga ini menjadi pelajaran dan PR bagi kami untuk mempersiapkan delegasi kami lebih baik lagi ke event yang akan datang agar bisa tampil maksimal.
Komentar
Posting Komentar