Minggu, 13 Januari 2019

ENDLESS WONDER OF PROBOLINGGO #ENDLESSPROBOLINGGO



Kabupaten Probolinggo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia dengan ibu kota dan pusat pemerintahan kabupaten berada di Kraksaan. Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur. Kabupaten ini dikelilingi oleh pegunungan Tengger, Gunung Semeru, dan Gunung Argopuro.

Kabupaten Probolinggo mempunyai semboyan "Prasadja Ngesti Wibawa". Makna semboyan : Prasadja berarti : bersahaja, blaka, jujur, bares, dengan terus terang, Ngesti berarti : menginginkan, menciptakan, mempunyai tujuan, Wibawa berarti : mukti, luhur, mulia. "Prasadja Ngesti Wibawa" berarti : Dengan rasa tulus ikhlas (bersahaja, jujur, bares) menuju kemuliaan.

Tidak hanya itu, Kabupaten Probolinggo memiliki keindahan alam tersembunyi. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga membuat tagline #EndlessProbolinggo yang menyiratkan bahwa banyak keindahan alam dan budaya yang dapat digali dan dipromosikan sebagai destinasi wisata tiada akhir. Beberapa dari mereka adalah Gunung Bromo, Madakaripura Forest Park, Air Terjun Madakaripura, Candi Jabung, Pantai Bentar, Pantai Duta dan Pulau Gili Ketapang. Untuk keterangan lebih lanjut berikut informasinya.

TEMPAT WISATA WAJIB DIKUNJUNGI

Gunung Bromo
Banyak yang beranggapan bahwa kawasan wisata Gunung Bromo sepenuhnya termasuk dalam wilayah administrasi kabupaten Malang. Padahal Gunung Bromo notabanenya masuk dalam wilayah administrasi kabupaten Probolinggo dan sebelah Barat Daya termasuk dalam wilayah kabupaten Pasuruan.

Dalam mitologi suku Tengger yang mendiami wilayah Bromo, tepatnya di Desa Ngadisari, Dsn. Cemorolawang, kecamatan Sukapura, kabupaten Probolinggo, terdapat sebuah upacara adat bernama upacara kasada (Yadnya Kasada). Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.


Madakaripura Forest Park
Seolah tak mau kalah dengan daerah lain yang mengembangkan wisata berkonsep gardu pandang dan spot foto selfie, Kabupaten Probolinggo kini membuka destinasi wisata baru yang bernama Madakaripura Forest Park. Wilayahnya yang merupakan dataran tinggi membuat Kabupaten Probolinggo memiliki sejumlah tempat wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.

Madakaripura Forest Park dapat menjadi destinasi wisata alternatif jika Kalian berkunjung ke Gunung Bromo dan Air Terjun Madakaripura karena lokasinya yang tidak seberapa jauh dari kedua wisata tersebut. Di Madakaripura Forest Park ini telah tersedia beberapa spot foto keren seperti spot ayunan, anjungan matahari, dan gardu pandang yang instagramable.

Berlokasi di desa Negororejo, Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo, destinasi wisata baru ini dibuka oleh Perhutani setempat dengan memanfaatkan lokasi yang ada dan swadaya masyarakat. Tujuan pihak Perhutani membuka kawasan wisata ini adalah untuk memperkaya pariwisata Kabupaten Probolinggo serta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Air terjun Madakaripura
Air terjun Madakaripura terletak di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang. Air terjun Madakaripura masih termasuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun Madakaripura berbentuk ceruk yang dikelilingi perbukitan yang meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya, tiga di antaranya mengucur deras dan membentuk air terjun lagi. Madakaripura bisa dicapai dari Probolinggo, bisa dari Malang. Kalau dari Probolinggo kita bisa ikut bus ke arah Tongas. Bilang saja mau ke air terjun Madakaripura pada pak kondektur atau sopir. Kalian akan berhenti di pertigaan Tongas. Lalu naik angkot. Jangan lupa nawar biar murah.


Air Terjun Madakaripura terletak di perbatasan antara Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Pasuruan. Biasanya, wisatawan lebih memilih melalui jalur Probolinggo sebab medannya lebih mudah untuk dilalui. Air terjun Madakaripura berada tepat di Lereng Gunung Bromo dengan ketinggian 1000 mdpl. Hawa yang sejuk berpadu dengan hijaunya alam menjadikan siapa saja betah berada di sini.

Dengan tinggi yang mencapai kurang lebih 200 meter, Madakaripura ditempatkan sebagai air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan tertinggi kedua di Indonesia setelah Si Gura-Gura. Untuk menikmati keindahan Madakaripura kamu perlu menyusuri kawasan hutan terlebih dahulu. Waktu yang diperlukan kurang lebih 60 menit dengan berjalan kaki. Tapi tenang saja, kawasan ini sudah dibuka sebagai tempat wisata serta terdapat pengelolaan yang jelas. Jadi semua aktivitas wisatawan dipantau oleh pengawas.

Kekhasan dari air terjun ini adalah bentuk tebing di sekelilingnya yang menyerupai ceruk sehingga membuat pengunjung seolah-olah berada di dalam botol. Selain itu, guyuran air di air terjun ini tidak hanya berjumlah satu namun hampir merata di semua bagian tebing. Hal ini membuat guyuran Air Terjun Madakaripura mirip dengan hujan. Bagi kamu yang hendak pergi ke sana sebaiknya menggunakan jas hujan jika tidak ingin bajumu basah.

Dinamakan Air Terjun Madakaripura karena tempat ini dahulu berada di wilayah tanah perdikan Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit. Air terjun ini juga dipercaya sebagai peristirahatan dan pertapaan sang patih. Hingga sekarang pun masyarakat sekitar masih memegang kepercayaan terhadap legenda tersebut.


Tak jarang masyarakat sekitar menyebutnya sebagai air terjun abadi. Sebabnya, debit air di Madakaripura selalu melimpah dan tidak pernah berkurang meskipun pada musim kemarau. Begitu pula dengan kondisi airnya yang selalu jernih dan segar.

Candi Jabung
Candi Jabung adalah Candi Hindu peninggalan kerajaan Majapahit. Meski hanya dari bata merah, candi Jabung terbukti mampu bertahan selama ratusan tahun. Menurut keagamaan, Agama Budha dalam kitab Nagarakertagama Candi Jabung di sebutkan dengan nama Bajrajinaparamitapura. Dalam kitab Nagarakertagama candi Jabung dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada lawatannya keliling Jawa Timur pada tahun 1359 Masehi. Pada kitab Pararaton disebut Sajabung yaitu tempat pemakaman Bhre Gundal salah seorang keluarga raja.

Danau Ranu Agung
Danau Ranu Agung merupakan salah satu danau terbaik yang dimiliki Jawa Timur, tepatnya Kabupaten Probolinggo. Awal mula terbentuknya danau ini yaitu disebabkan oleh letusan Gunung Lemongan, yang hingga kini masih berstatus aktif. Apabila diperhatikan sekilas, memang danau Ranu Agung ini tampak seperti mangkuk, layaknya bekas kawah.

Suasana di Danau Ranu Agung masih alami, udara di sekeliling danau sangat sejuk, air di dalam danau juga sangat jernih, ditambah lagi tebing tebing tinggi yang berada di sisi danau, membuat danau ini terlihat sangat cantik bak lukisan dalam sebuah pigora.
Tak heran jika setiap wisatawan yang berkunjung ke danau ini merasa betah dan ingin berlama lama. Sembari menikmati panorama danau, wisatawan juga dapat melihat gagah nya Gunung Lemongan yang berdiri menjulang dengan cukup jelas.

Aktivitas seru lainnya yang umumnya dilakukan oleh wisatawan yaitu berkeliling danau dengan menggunakan Perahu Getek. Perahu Getek adalah sebuah perahu kecil rakitan yang terbuat dari bambu, yang dililit sebuah tali hingga membentuk sebuah papan.
Diatas perahu, wisatawan dapat mengambil objek foto dari berbagai sudut. Dan juga tidak sedikit dari mereka yang berkunjung ke danau ini foto “selfie” di atas getek di tengah danau.

Tips: Jika naik perahu getek berkeliling danau sebaiknya lebih berhati hati, karena di bagian tengah Danau cukup dalam. Lokasi Danau Ranu Agung sedikit tersembunyi, dan tidak seperti tempat wisata pada umumnya yang dapat di jangkau dengan mudah dengan menggunakan kendaraan bermotor. Rute yang harus ditempuh cukup menanjak dengan melewati sederetan hutan belantara.

Di lokasi juga tidak terdapat fasilitas pendukung seperti toilet, musholla, warung dll. Oleh karena itu, wisatawan harus membawa bekal sendiri dari rumah apabila menginginkan makanan dan minuman. Kabar baiknya, dengan tidak adanya bangunan bangunan di sekitar danau,  membuat originalitas danau ini tetap terjaga dengan baik.

Sesuai dengan namanya, danau ini terletak di desa Ranu Agung, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dalam perjalanan menuju lokasi, wisatawan akan disuguhi dengan pemkalianngan perbukitan yang indah sehingga perjalanan yang panjang pun terasa tidak melelahkan.

Untuk sampai ke danau ini rute yang dapat di tempuh yaitu: Kota Probolinggo => Kec. Krucil => Kec. Tiris => Desa Ranu Agung => Danau Ranu Agung
Sebaiknya berhati hati jika ingin berkunjung ke danau ini, karena akses jalan sedikit sempit, terutama ketika berpapasan dengan kendaraan roda 4. Sempit nya jalan ini dikarenakan oleh tanah longsor, yang menyebabkan ruas kanan kiri jalan sedikit demi sedikit terkikis.

Pantai Duta
Probolinggo terletak di daerah pesisir utara Pulau Jawa, sehingga tak aneh jika Probolinggo mempunyai tempat wisata berupa Pantai. Saat melewati kota Probolinggo menuju Banyuwangi lewat Situbondo kalian pasti akan melewati Pantai Duta.
Pantai Duta ini terletak di Dusun Gilin, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Wisata ini kembali mencuat kepermukaan karena adanya atraksi baru untuk para wisatawan yaitu Mangrove Trail dan Ayunan Laut juga Flying Fox sehingga Pantai Duta disebut-sebut sebagai Gili Trawangan versi Jawa Timur. Selain itu, ada beberapa hal yang mengejutkan dan menarik tentang Pantai Duta Probolinggo ini.

Rute menuju Pantai Duta dari Kota Probolinggo cukup mudah, jika kalian menggunakan kendaraan pribadi tinggal mengambil arah lurus ke Paiton atau Situbondo melewati Dringu - Gending – Kraksaan – Jabung (1 Jam perjalanan). Memasuki daerah Jabung dan melewati papan petunjuk ke Candi Jabung (Utara jalan/Kiri Jalan dari arah kota Probolinggo) akan ada petunjuk jalan menuju Pantai Duta setelah Jembatan Besar Kembar, ikuti petunjuk jalan tersebut untuk mencapai ke Pantai Duta. Jika kalian menggunakan kendaraan umum, kalian bias naik Bis yang menuju arah Situbondo dan turun di depan papan petunjuk jalan Pantai Duta lalu jalan kaki sejauh 3-4 km atau bisa menghubungi warga sekitar untuk jasa antar (mungkin saja mereka berkenan).

Pantai Duta menawarkan suasana sejuk dengan pohon-pohon cemara laut (cemara udang) yang tumbuh tinggi lurus ke atas. Tumbuh dalam beberapa baris sehingga sengatan panas matahari tidak membakar kulit ditambah dengan udara pantai yang terasa sejuk ketika kita berada di bawah pohon.
Terdapat dua zona yang ada di pantai Duta yaitu Zona Rekreasi dimana zona ini terdapat parkiran kendaraan, tempat persewaan alat renang, gazebo juga tempat kuliner (ada juga jajanan khas olahan dari mangrove). Zona yang satu lagi merupakan Zona Konservasi. Untuk memasuki zona ini kita dilarang membawa makanan dan minuman bahkan minuman yang terlanjur dibawa dari rumah mau tidak mau harus dititipkan atau ditinggal di gapura masuk Zona Konservasi ini. Di dalam Zona Konservasi ini masih terdapat deretan rapi pohon cemara laut yang tidak terlihat sama sekali sampah, bahkan setelah jika kalian telusuri dari ujung timur ke ujung barat kalian tidak akan menemukan sampah. Ini berkat dari kegigihan dan perjuangan para pengelola untuk mengkampanyekan peduli lingkungan selama bertahun-tahun. Pantai Duta seharusnya layak masuk dalam Nominasi Pantai Terbersih di Jawa Timur.

Di Zona Konservasi terdapat Hutan Mangrove yang dapat kalian nikmati dengan berjalan di atas Track Mangrove Trail. Mangrovenya tidak terlalu tinggi sehingga belum ada naungan untuk menghindari teriknya sinar matahari. Jenis Mangrove yang ada 20 dari 43 jenis mangrove di Indonesia. Dominasi jenis mangrove yang terlihat adalah Rhizophora dan Avicennia.
Probolinggo merupakan salah satu kota Santri yang ada di Jawa. Bahkan sepanjang jalan menuju pantai Duta kalian akan melihat beberapa plang pondok pesantren. Salah satu yang terbesar di Indonesia juga ada di Kecamatan Paiton yaitu Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan jumlah santri 10.000 orang. Pengelolaan Pantai Suta menerapkan Hadist “Kebersihan sebagian dari Iman”. Oleh karena itu, kalian jika berkunjung juga harus menjaga kebersihan. Menariknya di Zona Konservasi terdapat plang papan informasi bertuliskan Asmaul Husna atau 99 nama-nama Allah SWT yang merupakan kerjasama dengan Santri Mahasiswa yang melakukan KKN di lokasi tersebut. Karena Pantai Duta juga salah satu Destinasi Wisata yang menerapkan konsep Halal/Syarí. Jadi bagi kalian yang tertarik untuk berkunjung tetap jaga kebersihan dan perilaku ketika menikmati keindahan yang ada.


Pantai Bentar
Pantai Bentar merupakan sebuah pantai utara di Kabupaten Probolinggo yang memiliki keindahan objek yang sangat mempesona. Karena keindahan objek pemandangan yang disajikannya, pantai ini cukup terkenal hingga ke luar daerah. Jangan heran apabila anda berkunjung kesini anda akan menjumpai banyak wisatawan yang bukan berasal dari Probolinggo.

Tempat Paling favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat ini adalah jembatan kayu sepanjang 50 meter yang menjorok ke tengah laut. Dengan background laut lepas,  jembatan kayu ini memang menawarkan spot yang cukup baik untuk “selfie”. Tidak hanya para remaja, bahkan para ibu ibu pun tidak sedikit yang berfoto ria di tempat ini. Fasilitas yang tersedia seperti toilet, tempat parkir, dll sangatlah memadai. Sehingga hal tersebut membuat wisatawan yang menghabiskan liburan di pantai ini merasa nyaman dan betah.

Pantai Bentar dipenuhi dengan pepohonan yang rimbun, sehingga para wisatawan yang merasa kepanasan akibat sinar matahari yang menyengat di siang hari dapat berteduh di sela sela pepohonan tersebut. Selain itu wisatawan yang ingin menikmati jajanan khas Probolinggo juga dapat rehat di warung warung kecil yang berada di area pantai.
Wahana permainan lain yang juga tidak kalah menarik yaitu menaiki kereta pantai. Khusus bagi pengunjung yang liburan bersama keluarga dapat mengajak buah hati nya untuk berkeliling pantai menggunakan kereta ini. Tiket yang harus dibayarkan ketika hendak naik kereta ini juga relatif murah.

Pantai Bentar terletak di desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Jika anda berangkat dari Banyuwangi Menuju Probolinggo melalui jalur pantura, anda akan melewati pantai ini.

Pulau Gili Ketapang
Pulau Gili Ketapang merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di antara pulau Jawa dan Madura. Pulau ini terletak 5 Mil di tengah laut dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo. Sayangnya untuk saat ini belum ada jembatan penghubung yang menghubungkan kedua pulau tersebut. Selain itu juga masih belum tersedia kapal penumpang yang beroperasi ke wilayah tersebut. Namun demikian, apabila wisatawan ingin berkunjung ke pulau tersebut, wisatawan dapat menggunakan kapal motor kecil untuk sampai kesana. Jumlah dari perahu motor tersebut pun masih sangat terbatas.
Karena lokasi nya yang agak sedikit sulit dijangkau membuat pulau cantik ini sangat sepi, alias belum banyak pengunjung yang singgah. Mayoritas penduduk yang menghuni pulau ini sebagian besar adalah keturunan Madura yang berprofesi sebagai nelayan. Ombak pantai di pulau ini cukup tenang, di lengkapi dengan hamparan pasir putih yang membentang luas, warna air laut yang nampak biru, serta warga setempat yang ramah membuat suasana Wisata pulau Gili Ketapang terasa sangat damai dan menyenangkan.

Ada satu hal yang agak di sayangkan, yaitu banyaknya sampah yang berserakan tepat di bibir pantai. Kehadiran sampah sampah ini selain mengganggu pemkalianngan, juga dapat merusak kelestarian pulau ini. Di tambah dengan piaraan kambing milik warga yang berada di tepi pantai, terkadang membuat pengunjung merasa sedikit kurang nyaman. Menurut beberapa warga setempat, hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Asal asal pulau ini tidak terlepas dari mitos masyarakat yang mengatakan bahwa pulau tersebut dapat bergerak hingga ke tengah laut. Pulau ini pada mula nya berlokasi di satu daratan yang sama dengan daratan yang ada di Desa Ketapang. Kemudian, setelah peristiwa meletusnya Gunung Semeru, daratan yang ada di Desa Ketapang itu pun akhirnya terbelah dan terpisah satu sama lain. Salah satu daratan yang terpisah ini membentuk pulau pulau kecil dan salah satu nya yaitu Pulau Gili Ketapang ini.  Pulau tersebut bergerak ke tengah laut hingga sejauh 5 Mil.

Secara administratif, pulau ini masih termasuk dalam Kabupaten Probolinggo. Untuk lokasi tepatnya wisata ini berada di Desa Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Sedangkan untuk rute penyeberangan dimulai dari pelabuhan Tanjung Tembaga. Lama waktu penyeberangan ini kurang lebih memakan 1 jam.


Minggu, 23 Desember 2018

JIKA (UNTUKMU IBU)




Jika kita mengira semua kesuksesan yang diperoleh adalah hasil dari jerih payah kita semata
Jika kita mengira masa depan hanya sekedar mengejar bahagia
Benarkah definisi bahagia kita atau hanya fatamorgana?

Jika dan maka pernahkah kita berpikir sosok berharga yang paling berperan dalam menuntun kita untuk menggapai itu semua?

Yang karenanya tak selalu hadir secara fisik membantu mengerjakan tugas-tugas
Lantas kita berhak mengacuhkan balas?
Yang mengorbankan jiwa raga untuk kehidupan kita anak tersayangnya
Ia adalah IBU

Ummi Madrasatul Ula
Sekolah dan Pendidikan pertama setiap hamba
Keberhasilan sebuah cita karena cintanya
Kualitas dan totalitasnya berbuah kesuksesan
Do'a dan air matanya hanya untuk buah hatinya
Tangisan lirih meminta kepada Tuhan semata bahkan bukan untuk dirinya melainkan untuk kita Pelita jiwanya.

Kasih Ibu tak bertepi dan tak tergantikan
Cinta anak dibatasi oleh kesibukan dan pencapaian 
Tak jarang kita melawan dan mengacuhkan
Namun pintu maaf Ibu tiada batas
Kasih sayangnya tak berbalas
Ibu adalah malaikat sepanjang masa
Sepanjang nafas berhembus
Sepanjang ingatan tak tergerus

Allah dengan Ar-Rahim-Nya
Menciptakan Rahim Ibunda tercinta kita
Karena ia wujud simbol kasih sayang manusia

Jika kasih sayang ibu tak tergantikan
Maka harta mana yang mampu kau berikan
Sebanyak apa kebaikan yang mampu kau suguhkan
Melainkan ketulusan mu mengabdi, berbakti dan mengasihi yang Ibunda kita harapkan
Agar kelak kita menjadi manusia sejati
Sebagaimana fitrah penciptaan manusia

Kembali Fitri
Kembali Suci
Manusia Hanief

JIKA WAKTU DAPAT KEMBALI
MAKA KAN KURAJUT CINTA TAK BERTEPI
UNTUK IBU TERKASIH PELITA DI HATI

JIKA...
LAGI-LAGI JIKA
MAKA JIKA ADA SEMPAT
PERBANYAKLAH BERBUAT PERBAIKI CACAT
UNTUK IBUNDA TERHEBAT BEKAL AKHIRAT

Sudahkah Kau sampaikan pada Ibumu

"Ibu, Nanda sayang Ibu. Maafkan jika selama ini Nanda banyak salah dan menyakiti hati ibu"
"Semoga Ibu sehat selalu dan diberikan kekuatan dan kebahagiaan dunia akhirat ya Bu"
"Ibu, I love you" 😢

~Dari anakmu yang selalu rindu pangkuanmu di pulau seberang yang sedang berjuang~

#L.A.N.G 
#SELAMATHARIIBU
#HAPPYMOTHERDAY
#LATEPOST
#MUJIBURROHMAN
#MUJIBADVENTURES

Sabtu, 22 Desember 2018

SYURGA DUNIAKU

Hujan lebat mengguyur perjalananku
Saat ku putuskan menerjang malam ditemani sang hitam
Surabaya, Pasuruan dan Probolinggo saksi gemercik air membasahi
Kantuk, Lelah dan Penat mulai menguasai
Namun air hujan tak membiarkan itu terjadi

Bentar yang padat kendaraan mengantri
Seorang Bapak terjatuh dari sepeda motor
Beberapa jirigen BBM nampak berhambur di jalanan licin dan berlumpur
Ya, karena pengendara kecil seperti kami tak lepas dari diskriminasi badan besar roda empat yang egois
Banyak lewat dan hanya melihat
Akupun tak kuat hanya menatap
Kuputuskan menghentikan sang hitam dan berbuat.

Roda sang hitam terus menyusuri tepi yang tak kenal sepi
Sampai terhenyak pandangan menatap
Tersaji Roda dua yang tersayat selepas dimangsa pelari cepat beroda empat
Mataku memburu siapa pengendali yang terlibat
Mataku tertegun menatap sesosok jasad tergeletak
Kembang kempis nafas terlepas
Hanya harap semoga masih ada esok yang didapat
Paiton berdarah

Di belahan bumi negeri
Anak Krakatau bererupsi
Mengukir longsor di bawah air
Lautpun bergejolak disambut sang Ombak
Seakan siap bergelut merenggut
Pesisir Banten dan Lampung hanyut dari surut
Tsunami kembali mengguncang ibu pertiwi
Airmata pecah ke setiap tepi
Jeritan dan kehilangan kembali tercabik
Perih dan pedih...


Baru kemarin Ucapan selamat hari ibu disampaikan
Bahagia dengan tawa dilepaskan
Kisah kasih sayang terurai menguap
Menjadi curahan hujan cinta antara Ibunda dan sang anak
Rona bahagia terpancar dalam dekapan keluarga 

Namun
Ketika malam tiba
Tsunami tak diundang datang menerjang kebahagiaan
Tawa dan senyum itu seketika hilang
Menjelma ketakutan dan kecemasan mencekam

Selayak manusia beriman dan bangsa yang beradab
Doa dan uluran tangan yang diharap
Bukan penghakiman, cibiran atau tuduhan atas apa yang terjadi
Karena hanya akan menyakiti tidak mengobati apalagi memperbaiki

Jangan kita tambahkan garam di atas luka yang menganga
Karena itu hanya akan menambah sakit dan perih yang dirasa.
Bagaimana jika hal serupa menimpa pada IBU kita, AYAH Kita, ANAK kita, KELUARGA kita dan orang yang kita cintai?

Tidak pernah tau kapan maut datang
Dalam keadaan bagaimana kita akan pulang
Hanya amal ibadah, kebaikan dan ketaatan dalam kenyakinan membawa pahala pada-Nya
Bukan dengan pamer paling takwa
Ataupun rupa fisik belaka
Melainkan perilaku nyata
Menjaga bibir dalam berbicara
Jari dalam bersosial media
Dan Tindakan kepada sesama
Berimankah kita?

MEREKA SAUDARA KITA DAN INI INDONESIA, RUMAH KITA BERSAMA
JANGAN KITA HANCURKAN DENGAN PENGHAKIMAN BUTA DAN PERPECAHAN SESAMA


IBU TERCINTA 
AYAH TERSAYANG
KELUARGA BAHAGIA
NAFAS DALAM NYAWA
DAN BANGSA YANG MENGHARGAI SERTA SALING MENGHORMATI SESAMA
ADALAH SYURGA DUNIAKU DAN DUNIA KITA

#HappyMotherDay
#SelamatHariIbu
#PrayForBanten
#PrayForLampung
#PrayForIndonesia
#IndonesiaBangkit
#IndonesiaKuat
#saveNKRI
#NKRIHARGAMATI
#MujibAdventures
#mujiburrohman

Senin, 17 Desember 2018

SELF



Oleh Mujiburrohman

Kalamu hadir dalam alpaku
Rasa yang tersimpan dalam sembilu
Tak mampu daya beradu
Karenanya bayangan semu
.
Asa itu pergi datang kembali
Riak menyeruak dalam bait hati
Diri yang aku sendiri tak mengerti
Apakah diri adalah aku?
.
Buih di ruang luas terus menyeru
Mengejar berkejaran lepas buas
Apa dan bagaimana diri seharusnya nampak dan bergerak
Seakan diri tak lagi dirinya sendiri
.
Haruskah diri berkamuflase hati
Atau diri berdiri tegak di atas pribadi yang hakiki?
.
Paiton, 16 Desember 2018
.
#mujiburrohman #MujibAdventures  


Sabtu, 24 November 2018

GURU (BUKAN) PAHLAWAN TANPA TANDA JASA?


Masihkah relevan sebuah slogan yang menyebutkan "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa" atau mungkin masih banyak diantara kita misintrepretasi slogan ini. 


Sebelumnya apa yang kita pahami arti seorang guru? 

Sederhananya guru adalah seorang pengajar yang mentransfer ilmunya kepada anak didiknya. Namun ada juga yang mendefinisikan bahwa guru itu "digugu lan ditiru" (dipercaya dan diikuti). 

Faktanya dewasa ini tidak semua guru dapat dipercaya dan ditauladani. Tidak sedikit guru yang cacat moral dan spiritual seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan informasi dimana guru kita dengan mudahnya terekspos pada hal negatif di dunia maya yang dapat membentuk pribadinya. Karena tidak hanya anak didik kita yang "vulnerable" atas perkembangan zaman, termasuk juga guru didalamnya. 

Tidak semua yang menjadi guru karena atas dasar panggilan hati dan jiwanya. 

Berdasarkan konteks yang saya pahami guru terbagi menjadi tiga dilihat dari perspektif umum dan agama:

1. Teacher as A Job
Karena saat ini pekerjaan guru cukup menjanjikan dengan segala fasilitas dan penghasilan yang diperoleh (PNS), walaupun tidak sedikit guru swasta yang masih 'struggling' dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya yang lebih besar dari penghasilan yang didapat (hidup standard rata-rata). Namun disini banyak ditemukan guru yang belum kompeten dan terpanggil bahwa guru adalah keinginan hatinya, bisa jadi karena tidak ada pilihan lain yang bisa dikerjakan. Akhirnya menjadi guru adalah pilihan yang tidak diinginkan. Sangat disayangkan jika ini terjadi.

2. Teacher as A Profession
Guru sebagai profesi yang saya maksud adalah guru profesional. Mengajar dengan kemampuan dan keahlian dalam bidang yang dia ajarkan. Pada fase ini guru sudah kompeten mengajar bidang yang diampu. Oleh karenanya pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang sebelumnya dinamakan PLPG.

Pada posisi ini guru sudah dikategorikan baik dan profesional dalam mengajar namun sekedar mengajar profesional belum dengan hati, sekedar menyampaikan ilmu dan pengalaman yang dimiliki (Just teach not educate). 

3. Teacher as A Passion
Menjadi Guru karena Passion akan membentuk kepribadian guru yang baik karena selain setiap guru berusaha menjadi seorang profesional juga akan ikut andil dalam mendidik anak-didiknya menjadi orang yang lebih baik. Guru ini akan senantiasa meng-upgrade kompetensi diri dan mendidik semua anak didiknya dengan ketauladanan. Guru yang inspiratif dan profesional. 

Dalam perspektif atau kacamata Islam yang saya pahami, guru memiliki tiga dimensi fungsi:

1. Sebagai seorang Mu'allim  Seorang Mu'allim lebih berkonsentrasi kepada ilmu akal. Hanya sebatas "Transfer of Knowledge". Guru sekedar mengajarkan apa yang dia ketahui. Tidak jarang kita mendengar para guru berkata "Yang penting saya mengajar, masalah dia nakal saya tidak begitu peduli, karena kalau saya tindak (hukuman fisik) dampak nya negatif pada diri saya". 

2. Sebagai seorang Murabbi
Seorang Murabbi mengacu kepada pendidik yang tidak hanya mengajarkan suatu ilmu tetapi dalam waktu yang sama mencoba mendidik rohani, jasmani, fisik, dan mental anak didiknya untuk menghayati dan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari.

Murabbi berkonsentrasi pada penghayatan suatu ilmu, sekaligus membentuk kepribadian, sikap dan kebiasaan anak didiknya atau kita sebut "transfer of values". Jadi, tugas "Muallim" banyak melayang di "akal" namun tugas Murabbi melayang di "hati". Sehingga selalu berusaha mencari cara untuk mendidik anak-anak nya

3. Sebagai Seorang Mujahid
Dalam Islam, istilah Mujahid diartikan sebagai seorang Pejuang yang berperang di jalan Allah. Seorang guru juga seorang Mujahid yang berjuang memberantas kebodohan dan kebobrokan akhlaq generasi masa depan yang jauh lebih berbahaya dari pada perang fisik.

Sehingga guru harus berjuang sungguh-sungguh dalam mengajarkan hal positif pada anak didiknya karena inilah perjuangan sesungguhnya untuk membangun peradaban bangsa dengan diiringi doa tulus ikhlas untuk kesuksesan anak didiknya di setiap doa yang dipanjatkan. 

Oleh karenanya di Pesantren ilmu tidak sekedar diajarkan namun dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari melalui ketauladanan para Kyai dan Ustadz serta Ustadzah.

Jika disebutkan bahwa Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, menurut saya tidak tepat, karena torehan prestasi bangsa ini adalah buah hasil tanda jasa para guru. Tanda jasa mereka tidak sekedar benda fisik melainkan benda hidup yang selalu berevolusi memberikan kontribusi untuk negeri ini.

Selamat Hari Guru (HGN) 2018
Selamat menjalankan tugas Mulia
Salam perjuangan


Paiton, 25 Nopember 2018
MJB

Renungan Maulid Nabi Muhammad SAW




Ya Nabi
Keselamatan atas engkau
Wahai sang utusan
Keselamatan atas engkau
Wahai sang kekasih Allah
Keselamatan atas engkau

Aku tertunduk malu atas kesombongan diri
Yang lalai dan lelah mengikuti jejakmu
Acapkali merasa berat dan penat
Tak jarang merasa hebat dan kuat
Atas apa yang Dia titipkan
Hanya sekedar titipan!

Harga diri dibeli demi sebuah citra diri
Haus akan Jabatan dan kekuasaan
Yang hakekatnya hanyalah fatamorgana
Kami berlomba mengejar dunia!

Ya Nabi
Engkau terpuji bukan karena duniawi
Engkau disegani bukan karena gengsi
Engkau hadir membawa tauladan
Al-Amin gelar yang disematkan

Ya Nabi
Engkau maksum namun tak lepas mohon ampun
Engkau tak ujub tak pernah berhenti sujud
Kami yang tak seberapa bahkan bermandi dosa
Seringkali menunda bahkan lupa akan-Nya
Akan perintah-Nya
Akan larangan-Nya

Betapa ringannya kami melangkah untuk kemaksiatan
Sangat berat untuk kemaslahatan serta kebaikan
Siapakah sebenarnya kami?
Manusiakah?
Atau sekedar kamuflase?

Kami malu ya Rosul
Di tengah semua menyembah dunia
Engkau berdoa "Miskinkan hamba"
Saat semua terlena akan harta
Engkau ajarkan selalu mengingat asma-Nya
Kami lagi-lagi lupa!
Manusiakah?

Ya Nabi
Entah bagaimana kami akan diampuni
Ya Habiballah
Ya Muhammad

Engkau, Muhammad, menunjukkan kepada kami kepatuhan, kesetiaan, hak dan kebenaran

Engkau mengajarkan belas kasih, hati nurani, keadilan, kebajikan dan kesabaran

Tidak pernah permasalahkan perbedaan dengan toleransi dalam teladan kehidupan

Perilaku nyata yang engkau sajikan
Bukan pencitraan untuk sebuah pengakuan
Karena Engkau diturunkan untuk menyempurnakan tidak sekedar mengajarkan

Ya, akhlaq, budi pekerti
Kami bahagia atas lahirmu yang memberikan syafaat untuk keselamatan

لَوْلَاكَ لَمَا خَلَقْتُ الْأَفْلَاك
(-Laulaka lama kholaqtul Aflak-) 

Jika engkau tidak ada, Aku tidak akan mmenciptaka alam semesta -  Hadis Qudsi

Semoga engkau tidak pernah membiarkan kami menyimpang dari jalanmu dan dari sunnahmu walau sesaat

Allahumma sholat 'ala sayyidina Muhammad

Peci identitas santri,
Jangan lupakan Jati diri.
Karena karya santri,
Membangun Negeri.

12 Robiul Awal Tahun Gajah

MJB


Rabu, 07 November 2018

LAILY FITRY : ISLAM YANG MALAS


"Islam yang Malas"
by Laily Fitry 
Ini thread berisi renungan saya tentang ekspresi keislaman Indonesia akhir-akhir ini. Terutama menyangkut kasus bendera hitam & kematian PMI Tuti Tursilawati di tangan Saudi Arabia.
Apa itu Islam yang Malas/Islam Pemalas? Islam Pemalas adalah cara ber-Islam yang dilakukan oleh sebagian Muslim dg berlandaskan kepada garis perbedaan konfliktual antara 'kita' & 'mereka'. Terdapat beberapa ciri-ciri Islam Pemalas, diantaranya:
1. Ekspresi keIslaman yang hanya ditampakkan dalam praktek fiqh saja, namun melupakan praktek etisnya. Contoh, memelihara janggut dengan alasan sunnah namun kendor dalam menyuarakan keadilan sosial bagi semua.
2. Ekspresi keIslaman yang hanya muncul dalam simbolisasi namun absen dalam pembangunan makna yang substantif. Contoh, 'hijrah' yang hanya dimaknai sebagai mengonsumsi produk 'halal' & berpakaian 'syar'i' namun terlupakan makna asal 'hijrah' sebagai kehidupan bersama dengan mereka yang berbeda.
3. Ekspresi keIslaman yang hanya mengekor apa yang terjadi di bagian dunia lain tanpa kontekstualisasi & kritisisme mendasar. Contoh, mengadopsi penderitaan Muslim Palestina yang terjajah dalam konteks Indonesia di mana Muslim berkuasa.
Dan 4. Ekspresi keIslaman yang mengeksploitasi tradisi Islam, & bukannya memperkaya tradisi Islam melalui pemikiran-pemikiran serius. Contoh, pengagungan poligami sebagai 'sunnah Nabi' tanpa pengetahuan mendalam tentang bagaimana & mengapa poligami muncul pada awalnya.
Jadi, Islam Pemalas adalah ekspresi Islam yang malas karena penganut Islam Pemalas hanya mau berteriak lantang bahwa dia adalah Muslim tanpa mau menguras energi otak untuk berpikir tentang Islam itu sendiri. Bagi mereka Islam seperti ayam goreng dalam kotak: tinggal dibuka, siap dikonsumsi.
Kontroversi bendera hitam kmrin adalah satu contoh Islam Pemalas. Pendukung kontroversi itu mementingkan simbol & melupakan makna. Mereka enggan bersusah-payah mencari tahu soal sejarah simbol yang mereka agungkan. Yang penting garis antara 'kita' & 'mereka' jelas adanya. Peduli setan dengan sejarah & etika
Diamnya sebagian Muslim Indonesia soal kematian Tuti adalah contoh lain dari Islam Pemalas. Tuti tak dibela karena membela Tuti berarti mengecam Saudi, simbol kosong lainnya dari Islam Pemalas.
Membela Tuti juga berarti memeras otak untuk memahami bagaimana bisa ada otoritas 'suci' Islam yang jahatnya seperti neraka (Saudi Arabia). Maklum, karena dalam dunia hitam-putih Muslim Pemalas 'kita' (Muslim) selalu benar, & selain kita selalu salah.
Nyawa Tuti menjadi tak berarti karena kematiannya berada dalam wilayah abu-abu simbolisasi agama. Sama posisinya dengan korban perang di Yaman. Ketika simbol jadi kuasa, maka tampilan luarlah yang menjadi tolak ukur utama. Etika dibuang keluar jendela.
Obat penyakit 'Islam Pemalas' ini berat adanya. Budaya membaca, berdiskusi, & beradab-etika adalah solusinya. Dibutuhkan kemauan untuk berpikir & bertanya terus-menerus. untuk memeluk semua wilayah abu-abu & menerima beda. Tapi, inshAllah sedikit demi sedikit kita bisa.
(L, Notre Dame).