Perkenankan saya mengawali tulisan ini dengan mengucapkan “Stop body shaming”. Kita harus bersama mengkampanyekan tindakan yang merugikan dan membahayakan ini. Seringkali, ketika kita sedang asyik kumpul bersama teman dan bercanda gurau terkadang ada saja hal negatif yang bisa terjadi. Contoh saling sindir yang tadinya bermaksud sekedar gurauan, belum tentu diartikan sama oleh mereka yang menjadi bahan tertawaan. Tindakan bullying bukan hanya berbicara soal perbuatan fisik semata, tetapi juga secara verbal atau lewat kata-kata. Salah satu tindakan bullying verbal yang kerap kali tidak kita sadari adalah perilaku body shaming. Istilah ini menggambarkan perilaku seseorang yang gemar mengomentari bahkan menyindir rekannya dengan bentuk tubuh berbeda-baik terlalu kurus maupun berbadan gemuk. Sekilas kita mungkin menganggap komentar tersebut hanyalah candaan biasa, namun kebiasaan ini ternyata bisa berdampak fatal bagi perkembangan psikologi seseorang.
Hal senada pernah menimpa pada seorang perempuan berusia 17
tahun bernama Harriet Walsh. Seperti yang dilansir dari DailyMail.co.uk, ia
tewas gantung diri setelah tidak sanggup menerima ejekan dari rekan-rekan
sekolahnya. Sepanjang hidupnya ia selalu mendapatkan komentar negatif akan
paras wajah dan bentuk tubuhnya yang gemuk. Tindakan yang umum terjadi
pada kaum hawa ini sepertinya sudah tidak dapat lagi dianggap sebelah mata.
Jika kebiasaan tersebut terulang kembali, artinya tidak menutup kemungkinanan
kasus yang sama menimpa orang-orang di sekitar kita. Tidakkah sangat berharga
nilai nyawa seseorang? Begitu burukkah ketika mereka menjadi diri mereka
sendiri? Sangat disayangkan ketika perilaku ini mewabah di masyarakat kita
bahkan di media online yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, penting bagi
kita untuk mengetahui beragam fakta seputar body shaming;
1. Menurunkan Rasa Percaya Diri Seseorang
Setiap perempuan memiliki bentuk tubuh yang beragam, baik
mereka yang bertubuh sexy seperti biola atau gemuk, hingga tomboi. Ironisnya,
terkadang mereka yang merasa memiliki tubuh sempurna justru menyudutkan
temannya dan menyindir dengan ejekan. Keadaan ini bisa membuat rasa percaya
dirinya kian menurun dan enggan bertemu dengan orang. Padahal, dukungan moral
dari keluarga maupun teman adalah kunci terbaik untuk meningkatkan rasa percaya
diri seseorang.
2. Berujung Pada Depresi
Penampilan fisik adalah hal sensitif bagi perempuan. Mereka
mudah tersinggung ketika mulai membicarakan kekurangan fisik, baik dari bagian
tubuh hingga wajah. Keadaan ini justru perlu kita waspadai jika terus
berlangsung karena kemungkinan terjadinya depresi. Akibatnya, kasus bunuh diri
yang pernah menimpa Harriet bisa sangat mungkin terjadi kembali.
3. Menjalankan Pola Diet Ekstrim
Bagi pemilik tubuh gemuk bisa jadi menerapkan program diet
ekstrim yang sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh. Apalagi jika berat badan
turun secara signifikan dalam waktu cepat. Akibatnya, kemungkinan mereka
mengalami anorexia menjadi kian besar. Sebaliknya, bagi mereka yang
bertubuh terlalu kurus bisa menjadi kalap makan dan mengakibatkan obesitas. Hal
ini yang menyebabkan edukasi dan pemahaman tentang pola hidup maupun diet
seimbang sangat penting.
4. Body Shaming Tindakan Bullying
Kasus bullying yang terjadi dewasa ini menjadi sorotan
public. Komentar negatif tentang bentuk tubuh seseorang secara verbal termasuk
dalam kategori bullying. Ironisnya tindakan ini paling umum terjadi dan
dilakukan oleh orang-orang terdekat.
5. Salah Memaknai Sebuah Kecantikan
Banyak orang yang bertubuh gemuk ataupun terlalu kurus menjadi semakin tidak percaya diri ketika mereka melihat sosok perempuan di media sosial. Paras wajah cantik dan bentuk tubuh seperti jam pasir membuat mereka menjadi kian iri melihatnya. Padahal, saat ini banyak ajang pemilihan model bertubuh curvy yang tidak kalah populer. Kita harus mulai singkirkan semua bentuk stereotype dan perasaan minder yang membuat kita kehilangan momen berharga dalam kehidupan ini. Kecantikan bukan sekadar berbicara tentang fisik semata, tetapi juga pikiran dan perbuatan kita.
Tanamkan persepsi positif bahwa setiap perempuan cantik dengan segala keunikan yang kita punya, Cintai dan Syukuri Tubuh kita. Stop body shaming!.
Komentar
Posting Komentar