Kamis, 04 Juni 2020

CARA MEMBUAT RAMUAN HERBAL PENINGKAT IMUNITAS MENCEGAH DARI COVID19



RAMUAN HERBAL "JAKUSIS"
(Jahe, Kulit Jeruk, Sirih dan Serai)
Tanaman herbal diyakini ampuh mencegah virus Corona atau Covid-19 yang saat ini sedang menjadi pandemi dunia, termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebetulnya menegaskan, hingga saat ini belum ada penelitian dan bukti klinis yang menyatakan bahwa tanaman herbal atau obat tradisional dapat mengatasi penyakit Covid-19.  Meski demikian, tanaman herbal disebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Untuk diketahui, meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imunitas berkaitan dengan upaya pencegahan terinfeksi. Selain itu, jika daya tahan tubuh baik, pasien yang terinfeksi virus juga dapat melawan virus jahat di tubuhnya dan memulihkan kondisi kesehatannya.

Selain itu, untuk menjaga khasiatnya, herbal harus diolah dengan baik dan benar. Pengolahan yang tidak tepat justru dapat menurunkan dan menghilangkan zat-zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Berikut adalah cara pembuatan ramuan herbal untuk meningkatkan Stamina Tubuh agar kebal dari Virus termasuk COVID-19
Bahan: - Daun Sirih - Jahe - Daun Serai - Kulit Jeruk - Gula - Air Minum Steril Cara Membuat: - Cuci Bersih semua Bahan - Potong/Geprek/Parut/Iris sesuai selera Jahe - Potong sedang Daun Serai - Panaskan Air setelah setengah Mendidih masukkan Daun Sirih - Setelah Air Mendidih sempurna masukkan semua Sisa Bahan tadi ( Jahe, Daun Serai, Kulit Jeruk) - Setelah sekitar 15 menit digodok dengan Api 90°C matikan Kompor - Campurkan Gula secukupnya, jangan terlalu banyak (agar rasa herbalnya lebih terasa) - Dinginkan Wedang / Ramuan tadi hingga hangat kuku - Masukkan Ramuan tadi ke dalam Botol kemasan dan sajikan dalam keadaan hangat SELAMAT MENCOBA DAN SEMOGA BERMANFAAT KARYA SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO JAWA TIMUR

DIY CARA PEMBUATAN DISINFEKTAN SENDIRI DI RUMAH



CARA PEMBUATAN CAIRAN DISINFEKTAN SENDIRI

Di tengah pandemi COVID-19 ini, ketersediaan disinfektan cukup terbatas dan harganya cukup mahal sedangkan kita harus secara rutin disinfeksi area atau benda-benda yang berada di sekitar rumah, sekolah atau perkantoran serta tempat umum yang seringkali berinteraksi fisik dengan banyak orang sehingga kita perlu waspada untuk sterilisasi untuk menghindari droplet covid19 yang kemungkinan tertinggal di benda-benda dimaksud dan berpotensi menjadi perantara menyebarnya virus dari satu orang ke orang lainnya.

Berikut ini adalah cara sederhana bagaimana cara kita membuat cairan disinfektan mandiri di rumah dengan bahan yang sering kita gunakan untuk mengepel lantai, juga harganya yang terjangkau serta mudah sekali dibuatnya.

Untuk membuat cairan disinfektan sendiri di rumah berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut: Bahan: 10 sdm Cairan Pembersih Lantai Wipol 2 sdm Superpel 1 Liter Air Bersih 1 Botol Semprot Cara Pembuatan: - Campurkan semua bahan Cairan di atas dalam 1 Liter Air Bersih - Aduk Rata sampai bercampur secara menyeluruh - Masukkan Campuran Cairan tadi ke dalam Botol Semprot - Cairan Disinfektan siap dipakai Selamat Mencoba Karya Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jawa Timur

CARA PEMBUATAN HAND SANITIZER DARI BAHAN ALAM MURNI


CARA PEMBUATAN HAND SANITIZER DARI BAHAN ALAM MURNI "DASI JENI" (Daun Sirih & Jeruk Nipis) Merebaknya isu virus corona COVID-19 membuat publik merespon dengan sikap yang beragam. Di Indonesia, pasca Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona yang menjangkit dua warga depok, sontak masker dan hand sanitizer menjadi langka di pasaran. Kelangkaan dua barang tersebut membuat masyarakat panik, meskipun ada harganya melambung tinggi dan sangat tidak terjangkau sehingga melahirkan kepanikan yang kian memburuk. Oleh karena itu, sebagai santri kami berupaya untuk membuat Hand Sanitizer sendiri dari bahan alami yaitu herbal, selain murah dan sangat mudah didapat. Hand sanitizer yang kami buat diberi nama DASI JENI merupakan kepanjangan dari Dauh Sirih dan Jeruk Nipis. Bahan: 50 gram daun sirih hijau Air Jeruk nipis 20 ml Air Mineral 40 ml ekstrak sirih 5-10 ml air jeruk nipis Air Minerla 100 ml Proses Pembuatan: 1. Daun sirih dicuci dan ditiriskan, 2. Daun Sirih dipotong kecil dan timbang 50 g, 3. Masukkan daun sirih yang sudah dipotong ke wadah dan tambahkan air matang sejumlah 200 - 300 ml sampai sirih terendam. 4. Siapkan panci berisi air. Letakkan diatas kompor. Nyalakan api kecil 5. Masukkan wadah berisi sirih dan air matang tadi ke dalam panci berisi air tersebut. 6. Panaskan pada suhu 90 derajat celcius selama 30 menit 7. Dinginkan rebusan daun sirih kemudian disaring. 8. Tambahkan air sampai 200 ml 9. Untuk pembuatan 300 ml hand sanitizer tambahkan jeruk nipis 10. Campur rata, saring dengan saringan dan masukkan ke dalam botol semprot Semoga Bermanfaat dan Selamat Mencoba ! Karya SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO JAWA TIMUR

Selasa, 02 Juni 2020

MEMBONGKAR KEBOHONGAN INDUSTRI TEMBAKAU DAN BAHAYA ROKOK




Indonesia menempati urutan ketujuh dengan jumlah penduduk perokok terbesar di dunia dengan Persentase mencapai 39.9 % atau sekitar 57 juta perokok aktif.

 

Tingginya konsumsi rokok ditengarai  bahwa Indonesia sebagai salah satu produsen rokok dengan budaya masyarakat gemar merokok, terutama kaum laki-laki.

Banyaknya iklan rokok, promosi besar-besaran serta kurangnya larangan mengonsumsi rokok di tempat umum memperparah keadaan, di mana asap rokok lebih membahayakan perokok pasif yang sudah membunuh lebih dari ratusan bayi prematur setiap tahunnya

 

Data dari Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA) yang berjudul The Tobacco Control Atlas ASEAN Region, menunjukkan persentase remaja Indonesia berusia 13-15 tahun atau 19,4% adalah perokok. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di negara ASEAN disusul Malaysia dengan 14,8% dan Filipina sebesar 14,5%.

 

Berdasarkan Riset dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dari total 70 Juta anak-anak Indonesia 37% atau setara dengan 25,9 juta anak adalah perokok. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya jika tidak ada tindakan pencegahan.

 

Sebagaimana dilansir dari kompas.com Cukai Rokok Sumbang Rp 153 Triliun ke Kas Negara pada tahun 2018. Dilemma memang, namun sebagaimana dirilis oleh CNN Indonesia tahun 2017 Rokok Bikin Ratusan Triliun Hangus untuk Biaya Kesehatan.

Ya, Rokok memang Penyumbang Devisa namun secara bersamaan juga penyebab Kerugian Negara di sektor Kesehatan.


Fakta-fakta yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO adalah

·     Tembakau membunuh hingga setengah dari penggunanya.

·   Tembakau membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun. Lebih dari 7 juta kematian tersebut adalah perokok aktif, sementara sekitar 1,2 juta adalah perokok pasif.

·  Lebih dari 80% dari 1,3 miliar pengguna tembakau dunia tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

 

Saat ini, kita semua tidak bisa tinggal diam. Kita harus bertindak. Dunia tidak boleh menghasilkan generasi yang selalu tertipu oleh kebohongan industri tembakau, yang berpura-pura mempromosikan kebebasan dalam pilihan pribadi yang menjanjikan keuntungan abadi namun faktanya jutaan orang harus  membayar dengan nyawa karena ketamakan untuk devisa dan keuntungan belaka.

 

In the end of the day, the choices are in our hand. Now you choose yours!


Klil link video : https://www.youtube.com/watch?v=RthMG1FAwdE