Langsung ke konten utama

Film Mengupas Keberagaman - Pijar Merah Putih



SINOPSIS PIJAR MERAH PUTIH A Film by Mujiburrohman Afzan adalah bocah pesisir Muslim berusia 9 tahun ditinggal mati Ibunya sejak berusia 5 tahun dan hanya hidup berdua dengan Ayahnya. Kemiskinan bersahabat dekat dengan mereka. Sejak kematian ibunya sang Ayah sering sakit-sakitan sehingga Afzan harus berjuang menjadi tulang punggung keluarga. Suatu ketika, Afzan berjalan menyusuri pinggiran kota melintasi Gereja, Afzan tersandung ketika hendak memungut uang receh yang menyebabkannya terjatuh. Sekelompok umat Kristiani yang baru saja keluar dari Gereja dan kebetulan menyaksikan kejadian itu spontan menolong Afzan serta memberinya uang untuk berobat. Tiba-tiba seorang Muslim ekstrimis datang untuk membantu si Afzan, namun ketika si Muslim ekstrimis mengetahui Afzan menerima uang dari non-Muslim, sontak dia marah karena dalam tasawwuf Islam, tidak boleh (untuk kehati-hatian) menerima pemberian dari non-Muslim demi menjaga aqidah, sehingga percekcokan tak terelakkan. Untungnya Polisi datang dan menengahi percekcokan antara si Kristiani dan si Muslim Ekstrimis. Hal ini juga terbantu dengan hadirnya seorang Muslim moderat yang berusaha memberi pemahaman sesuai ajaran Islam. Setelah semuanya diajak Pak Polisi untuk memprioritaskan Afzan yang terluka, akhirnya permasalahan dibicarakan baik-baik di rumah Afzan. Setiba di rumah Afzan semua mata terpaku dan tercengang prihatin melihat kondisi rumah Afzan dan dia sebagai tulang punggung keluarga karena Ayahnya sedang sakit paru-paru parah. Kenyataan tentang kemiskinan yang menimpa Afzan dan Ayahnya adalah salah satu dari sekian banyak persoalan bangsa di Indonesia yang perlu diselesaikan bersama terlepas dari hanya sekedar memperdebatkan perbedaan. Dengan ketegasan dan kebijaksanaan Pak Polisi dalam menengahi dan menyikapi persoalan yang ada dengan mengusung nilai Kebhinnekaan dan Ajaran Belas Kasih di setiap agama, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan lebih memprioritaskan sisi kemanusiaan mereka untuk menolong sesama demi bangsa Indonesia yang berdikari. Talent : A. Iqbal Yuliansyah BRIGPOL. Luthfie Agung Ali Al Habsy Produced by MASA Production SMK Nurul Jadid Paiton

Komentar

Postingan populer dari blog ini

'Kitab' Sutasoma, Asal Muasal 'Bhinneka Tunggal Ika'

Kakawin Sutasoma - Indonesia Space Research Mungkin masih banyak di antara kita yang belum mengenal betul asal muasal Bhinneka Tunggal Ika, sebuah slogan yang fenomenal dan selalu menjadi rujukan serta pengingat kita untuk tetap bersatu dalam keberagaman bangsa ini. Dalam artikel kali ini, saya telah mengutip dari berbagai referensi yang mengupas tentang Asal Muasal Bhinneka Tunggal Ika. Enjoy Reading Everyone...! Indonesia punya semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika' yang memiliki arti 'berbeda-beda tetapi tetap satu'. Semboyan itu menjadi moto bangsa Indonesia yang melambangkan persatuan di tengah keberagaman Indonesia. Sebenarnya frasa 'Bhinneka Tunggal Ika' telah tercipta jauh sebelum Indonesia merdeka. Bahkan penciptanya pun bukan seorang pejuang kemerdekaan. 'Bhinneka Tunggal Ika' adalah sebuah frasa yang terdapat dalam Kakawin Sutasoma. Kakawin sendiri berarti syair dengan bahasa Jawa kuno. Kakawin Sutasoma merupakan karangan Mpu T...

CANDI JABUNG: PENINGGALAN RAJA HAYAM WURUK, RAJA MAJAPAHIT

RAJA Hayam Wuruk yang bergelar Sri Raja sanagara naik takhta kerajaan Majapahit di usia belia, yakni 16 tahun. Informasi yang di himpun dari berbagai sumber menyebutkan, Empu Prapanca dalam kitabnya Negarakertagama mengatakan wilayah Majapahit sangat luas. Pada masa Hayam Wuruk, kebudayaan dan kesusastraan berkembang pesat. Sejumlah candi sebagai tempat pemujaan atau peribadatan  di bangun. Misalnya, Candi Penataran, Candi  Tikus, Candi Sawentar, dan Candi Bujang Ratu. Termasuk Candi Jabung yang berada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Dikisahkan, beberapa bulan setelah dinobatkan menjadi raja, Hayam Wuruk berniat mengunjungi wilayah kekuasaannya di timur pulau Jawa. Niatan ini muncul setelah Hayam Wuruk mengadakan semedi. Di dalam semedinya itu ia melihat suatu daerah yang potensial untuk  di kembangkan. Daerah tersebut berada di timur ibu kota Majapahit. Diutarakanlah rencana ini kepada Patih Gajah  Mada. Patih yang terkenal dengan sumpah Palapanya itu...

MASYARAKAT 5.0 (SOCIETY 5.0)

Apa itu Masyarakat 5.0? Definisi: "Masyarakat yang berpusat pada manusia untuk menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial dengan sistem yang sangat mengintegrasikan ruang dunia maya dan ruang fisik." Masyarakat 5.0 diusulkan dalam Rencana Dasar Sains dan Teknologi ke-5 sebagai masyarakat masa depan yang harus dicita-citakan oleh Jepang. Ini mengikuti masyarakat berburu (Masyarakat 1.0), masyarakat pertanian (Masyarakat 2.0), masyarakat industri (Masyarakat 3.0), dan masyarakat informasi (Masyarakat 4.0). Mencapai Masyarakat 5.0 Dalam masyarakat informasi (Masyarakat 4.0), berbagi pengetahuan dan informasi lintas bagian tidak cukup, dan kerja sama itu sulit. Karena ada batasan untuk apa yang dapat dilakukan orang, tugas menemukan informasi yang diperlukan dari meluapnya informasi dan menganalisanya adalah suatu beban, dan tenaga kerja serta ruang lingkup tindakan dibatasi karena usia dan berbagai tingkat kemampuan. Juga, karena...