Langsung ke konten utama

THE HABIBIE CENTER: WHY DUTA CERITA 2017...? | MUJIBURROHMAN




THE HABIBIE CENTER: PENDAFTARAN DUTA CERITA 2017
(Community Empowerment in Raising Inclusivity and Trust through Technology Application)

The Habibie Center sedang mencari 30 Duta CERITA di setiap kota untuk menjadi Trainer dan berbagi kepada sesama akan ide dan gagasan tentang isu inklusifitas, Konflik dan Keberanekaragaman Indonesia dalam Kebhinekaan melalui Story Telling, Transformasi Konflik dan Penggunaan Aplikasi Digital.

Saya mengikuti Duta CERITA ini karena saya percaya bahwa Pemuda adalah Agent of Change (Agen Perubahan), karena 63% populasi pemuda di ASEAN merupakan sebuah fakta dan realita bahwa di tangan pemuda ditentukan arah kemajuan dan pembangunan Bangsa.

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 Pulau, 1340 suku bangsa, 742 bahasa dan 257,9 Juta populasi menempati peringkat ke-4 terbesar di dunia. Hal ini merupakan tantangan, kebanggaan akan keanekaragaman bangsa yang kaya akan seni, budaya, rasa, adat-istiadat serta suku bangsa dengan keindahan alam Indonesia.

Dewasa ini banyak isu yang kian menyesakkan jiwa bahwa perbedaan seringkali dijadikan alasan akan perpecahan dan pertikaian dimotori oleh kepentingan politik dan golongan. Saya sebagai guru di pesantren dengan titik tekan pada pendidikan karakter dan multikulturalisme berbasis agama percaya bahwa perbedaan BUKAN ALASAN atas perpecahan dan pertikaian melainkan sebuah kekuatan dan keunikan bangsa untuk persatuan dan kesatuan Indonesia dengan toleransi dan dialog untuk saling berbagi dan memahami.

Mari Bersama Kita Berdedikasi untuk Membangun Negeri Membanggakan Ibu Pertiwi untuk Indonesia Berdikari!

Paiton, 31 Maret 2017


Komentar

Postingan populer dari blog ini

'Kitab' Sutasoma, Asal Muasal 'Bhinneka Tunggal Ika'

Kakawin Sutasoma - Indonesia Space Research Mungkin masih banyak di antara kita yang belum mengenal betul asal muasal Bhinneka Tunggal Ika, sebuah slogan yang fenomenal dan selalu menjadi rujukan serta pengingat kita untuk tetap bersatu dalam keberagaman bangsa ini. Dalam artikel kali ini, saya telah mengutip dari berbagai referensi yang mengupas tentang Asal Muasal Bhinneka Tunggal Ika. Enjoy Reading Everyone...! Indonesia punya semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika' yang memiliki arti 'berbeda-beda tetapi tetap satu'. Semboyan itu menjadi moto bangsa Indonesia yang melambangkan persatuan di tengah keberagaman Indonesia. Sebenarnya frasa 'Bhinneka Tunggal Ika' telah tercipta jauh sebelum Indonesia merdeka. Bahkan penciptanya pun bukan seorang pejuang kemerdekaan. 'Bhinneka Tunggal Ika' adalah sebuah frasa yang terdapat dalam Kakawin Sutasoma. Kakawin sendiri berarti syair dengan bahasa Jawa kuno. Kakawin Sutasoma merupakan karangan Mpu T...

CANDI JABUNG: PENINGGALAN RAJA HAYAM WURUK, RAJA MAJAPAHIT

RAJA Hayam Wuruk yang bergelar Sri Raja sanagara naik takhta kerajaan Majapahit di usia belia, yakni 16 tahun. Informasi yang di himpun dari berbagai sumber menyebutkan, Empu Prapanca dalam kitabnya Negarakertagama mengatakan wilayah Majapahit sangat luas. Pada masa Hayam Wuruk, kebudayaan dan kesusastraan berkembang pesat. Sejumlah candi sebagai tempat pemujaan atau peribadatan  di bangun. Misalnya, Candi Penataran, Candi  Tikus, Candi Sawentar, dan Candi Bujang Ratu. Termasuk Candi Jabung yang berada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Dikisahkan, beberapa bulan setelah dinobatkan menjadi raja, Hayam Wuruk berniat mengunjungi wilayah kekuasaannya di timur pulau Jawa. Niatan ini muncul setelah Hayam Wuruk mengadakan semedi. Di dalam semedinya itu ia melihat suatu daerah yang potensial untuk  di kembangkan. Daerah tersebut berada di timur ibu kota Majapahit. Diutarakanlah rencana ini kepada Patih Gajah  Mada. Patih yang terkenal dengan sumpah Palapanya itu...

MASYARAKAT 5.0 (SOCIETY 5.0)

Apa itu Masyarakat 5.0? Definisi: "Masyarakat yang berpusat pada manusia untuk menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial dengan sistem yang sangat mengintegrasikan ruang dunia maya dan ruang fisik." Masyarakat 5.0 diusulkan dalam Rencana Dasar Sains dan Teknologi ke-5 sebagai masyarakat masa depan yang harus dicita-citakan oleh Jepang. Ini mengikuti masyarakat berburu (Masyarakat 1.0), masyarakat pertanian (Masyarakat 2.0), masyarakat industri (Masyarakat 3.0), dan masyarakat informasi (Masyarakat 4.0). Mencapai Masyarakat 5.0 Dalam masyarakat informasi (Masyarakat 4.0), berbagi pengetahuan dan informasi lintas bagian tidak cukup, dan kerja sama itu sulit. Karena ada batasan untuk apa yang dapat dilakukan orang, tugas menemukan informasi yang diperlukan dari meluapnya informasi dan menganalisanya adalah suatu beban, dan tenaga kerja serta ruang lingkup tindakan dibatasi karena usia dan berbagai tingkat kemampuan. Juga, karena...