Jumat, 06 Desember 2019

JUARA UMUM POSPENAS DARI AWAL HINGGA SAAT INI

Sumber : Google search 


POSPENAS atau Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional adalah kejuaraan olahraga dan seni yang diikuti oleh santri yang mewakili seluruh provinsi se Indonesia di Indonesia.

Cikal bakal Pospenas adalah diselenggarakannya Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) antar Pondok Pesantren se-Jawa di Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan pada tahun 1999.
Sehingga dengan semangat untuk meningkatkan keterampilan, minat dan bakat santri di bidang olahraga dan seni maka Pospenas untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 2001 di Ma'had Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Berikut daftar Juara Umum POSPENAS dari ke-I sampai dengan ke-VIII 

Sumber : Wikipedia


2 SANTRI PROBOLINGGO BERHASIL BAWA PULANG MEDALI DI TINGKAT NASIONAL

Dok. Pribadi 

Bandung – Perhelatan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (POSPENAS) Ke-VIII tahun 2019 yang dimulai sejak tanggal 25-30 November 2019 di Bandung Jawa Barat telah usai. Kabupaten Probolinggo mengutus 5 santrinya mewakili Jawa Timur pada Cabang Seni (Cani) dan Cabang Olahraga (Cabor) meliputi Seni Kriya (Tarmizi Nur), Lompat Jauh Putra (Moh. Da'ifullah) dan Lompat Jauh Putri (Adhelia Fitri Dwi Hapsari) dari PP. Nurul Jadid untuk Stand Up Comedy Putri (Alifia Putri Ayu Azhari) dari PP. Zainul Hasan Genggong dan Tolak Peluru Putra (Lukmanul Hakim) dari PP. Darut Tauhid Patemon Krejengan. Di POSPENAS ke-VIII hanya 2 santri Kabupaten Probolinggo yang berhasil membawa pulang medali Emas dari Cabor Tolak Peluru Putra atas nama Lukmanul Hakim dan medali Perunggu dari Cabor Lompat Jauh Putra atas nama Moh. Da'ifullah. Mereka berdua telah berhasil mengharumkam dan membanggakan nama Kabupaten Probolinggo dan Pondok Pesantren di kancah Nasional, ini juga merupakan bukti bahwa santri bisa bersaing dan berprestasi.


Sumber : https://www.pospenas2019.com 

Kompetisi bergengsi ini merupakan ajang yang ditunggu-tunggu oleh seluruh Pondok Pesantren se Indonesia selama 3 tahun sekali. Kontingen Jawa Timur merupakan peserta terbanyak dengan jumlah 210 atlet namun hasil akhir menempatkan Provinsi Jawa Timur pada urutan ke 3 dari 34 Provinsi dengan perolehan medali emas sebanyak 10, perak 14, perunggu 16 sebagai peraih medali terbanyak dengan total 40 medali setelah Jawa Barat (Juara Umum) dengan medali emas 16, perak 7, perunggu 7 total 30 medali dan Banten urutan kedua dengan perolehan medali emas  12, perak 10 dan perunggu 7 total 29.

Lukman (16) sapaan akrab Lukmanul Hakim adalah putra pasangan suami istri Sujono dan almarhum Nurhayati, warga Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, ini mengaku bangga dengan capaiannya dalam Pospenas. Ia juga mengaku tidak percaya bisa menjadi juara di olah raga tolak peluru di tingkat nasional.

“Tidak menyangka kalau saya akan menjadi juara nasional. Saya hanya semangat dan terus berlatih. Alhamdulillah, apa yang saya impikan tercapai,” tutur Lukman, saat disambut kedatangannya di pesantren Darut Tauhid, Senin (2/12/2019).

Sedangkan Moh. Da'ifullah (13) yang biasa dipanggil Dai itu merasa Bangga dan bersyukur atas capaiannya walaupun hanya dapat Perunggu namun dia bangga bisa melewati limit lompatan terjauhnya.

"Alhamdulillah saya bersyukur dengan capaian ini walaupun tidak dapat emas tapi saya bisa mencetak lompatan terjauhnya saya selama ini," ujar DaĆ­ ketika ditemui di sekolahnya MTs Negeri 1 Probolinggo.

Bapak Drs. H. Sholehuddin, M.Pd.I selaku Kasi. Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD PONTREN) Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo merasa bangga dan berterimakasih kepada santri yang telah berjuang mengharumkam nama Kabupaten Probolinggo dan Jawa Timur di tingkat Nasional. Semoga prestasi ini bisa menginspirasi dan memotivasi santri juga pemuda lainnya untuk juga berprestasi di bidang masing-masing sehingga kedepan akan semakin banyak atlet dan seniman yang lahir dari Pondok Pesantren di Kabupaten Probolinggo. (mjb)

Kamis, 05 Desember 2019

KABUPATEN PROBOLINGGO BERHASIL MASUK 5 BESAR PADA POSPEDA KE-VIII TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR



Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) tingkat Provinsi Jawa Timur ke-VIII tahun 2019 telah berakhir setelah empat hari pelaksanaan mulai tanggal 1 sampai dengan 4 November 2019 di Kabupaten Pasuruan. Acara yang mengusung tema “Mengokohkan Karakter, Sportivitas, Kebersamaan dan Budaya untuk Kejayaan Negeri” tersebut dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Taman Chandra Wilwatikta Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (01/11/2019) malam dengan ditandai penabuhan rebana.

Pospeda 2019 kali ini diikuti 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Tercatat ada 2.587 peserta santriwan dan santriwati yang berkompetisi dalam 15 cabang olahraga dan seni selama empat hari di tujuh tempat berbeda. Cabang olahraga itu meliputi atletik, bola voli, futsal, pencak silat dan senam. Sedangkan non olahraga terdiri dari kaligrafi, pidato, seni lukis, seni kriya, seni hadrah, cipta dan baca puisi dan stand up comedy.

Gubernur Jatim Khofifah dalam sambutannya berharap Pospeda mampu melahirkan bibit-bibit unggul. Baik atlet olahraga, seni dan budaya yang bisa ditingkatkan prestasinya pada pekan-pekan olahraga dan seni di level berikutnya yang lebih tinggi. Selain itu Khofifah menyampaikan agar saling menjaga sportivitas dan persaudaraan selama bertanding.

“Kepada seluruh peserta, bagi kami kalian semua telah menjadi juara. Diharapkan semua delegasi Pospeda Jatim 2019 bisa berkompetisi secara sportif, jujur, dan disiplin, dibalut semangat kerukunan dan persaudaraan,” jelas Khofifah.

Kontingen Kabupaten Probolinggo menyabet 4 emas, 1 perak dan 2 perunggu yang berhasil masuk dalam deretan 5 besar dari total 38 kota dan kabupaten se Jawa Timur dalam ajang Pospeda kali ini. Kategori lomba yang dimenangkan oleh kontingen Kabupaten Probolinggo adalah Juara 1 untuk Seni Kriya Putra, Tolak Peluru Putra dan Lompat Jauh Putra-Putri, Juara 2 untuk Lomba Pidato Bahasa Inggris dan Juara 3 untuk Lomba Pidato Bahasa Indonesia Putri dan Stand Up Comedy Putri.

Kabupaten Probolinggo mengantongi 4 perwakilannya untuk POSPENAS di Bandung Jawa Barat pada tanggal 25-30 November 2019 mewakili Provinsi Jawa Timur bersama kontingen lainnya. Pencapaian ini mendapatkan apresiasi dari Kasi. PD. Pontren Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Bapak Drs. H. Sholehudin, M.Pd.I. Beliau menyampaikan rasa syukur dan bangganya kepada seluruh peserta, official, pelatih dan pendamping kontingen kabupaten Probolinggo yang sudah berjuang dan bekerja keras demi memberikan yang terbaik.

“Alhamdulillah, saya bangga dan sangat mengapresiasi seluruh kerja keras peserta, pelatih, official dan pendamping atas capaian prestasi Kontingen Kabupaten Probolinggo dalam ajang POSPEDA tingkat Jawa Timur ini dan berhasil mengirimkan 4 wakil kita melaju ke POSPENAS di Bandung nanti,” jelas Sholehudin.

Sebelumnya, 83 santri Kontingen Kabupaten Probolinggo yang terdiri 32 dari PP. Nurul Jadid Paiton, 28 dari PP. Zainul Hasan Genggong, 2 dari PP. Al-Mashduqiah, 7 dari PP. Bani Rancang, 4 dari PP. Darul Lughah Wal-Karomah, 4 dari PP. Darut Tauhid, 3 dari PP. Nurul Wahid Al-Wahyuni, 2 dari PP. Nurul Huda Al-Bashori dan 1 dari PP. Rabithatul Islam dilepas oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Bapak Santoso, S.Ag., M.Pd. pukul 08.00 WIB di Aula Kantor Kemenag Kab. Probolinggo sebelum berangkat ke Kabupaten Pandaan tepatnya kecamatan Pandaan. Beliau berpesan untuk terus bersemangat dan memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan keterangan dari Ketua Kontingen Kabupaten Probolinggo, ustadz Abdul Bahri, S.Pd.I. bahwa banyak atlit dan peserta Kontingen Kabupaten Probolinggo yang mengalami penurunan stamina dan gangguan kesehatan disebabkan perbedaan cuaca dan kondisi lapangan yang berbeda dengan Probolinggo yang cenderung lebih panas karena dekat laut sedangkan di Pandaan terutama di Tretes suhunya dibawah Probolinggo. Sehingga ini menjadi pelajaran dan PR bagi kami untuk mempersiapkan delegasi kami lebih baik lagi ke event yang akan datang agar bisa tampil maksimal.