Heroisme lekat terasa dalam moment sejarah perjuangan Indonesia ketika kita flashback 72 tahun silam. Pertumpahan darah dan perjuangan pantang menyerah merebut kemerdakaan dan martabat bangsa menjadi tujuan mulia para pemuda dan pejuang terhormat negera kita. Setiap tetes darah dan keringat yang menorehkan makna ghirroh arti sebuah perjuangan dan pengorbanan untuk menjemput kebebasan di ambang asa, yang dewasa ini mulai pudar tercermin dalam jiwa dan raga pemuda-pemudi penerus estafet kepemimpinan bangsa Indonesia. Proses kemerdakaan tidak pernah luput dari keterlibatan dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat termasuk perempuan, yang dipersepsikan sebagai kaum lemah ( subordinate group ). Masih segar dalam ingatan nama pahlawan wanita yang dengan gigih memperjuangan nasib bangsa dan perempuan memproklamirkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan yang dalam dalam istilah popular kita sebut “Women’s Equality and Empowerment”. Ya, mereka adalah Ibu ...
Blog pribadi untuk terus berbagi dan menebar inspirasi sebagai wadah berekspresi mengejawantahkan gagasan dan ide dalam pikiran "Aspire to inspire as required"