Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

THE HABIBIE CENTER: WHY DUTA CERITA 2017...? | MUJIBURROHMAN

THE HABIBIE CENTER: PENDAFTARAN DUTA CERITA 2017 ( Community Empowerment in Raising Inclusivity and Trust through Technology Application ) The Habibie Center sedang mencari 30 Duta CERITA di setiap kota untuk menjadi Trainer dan berbagi kepada sesama akan ide dan gagasan tentang isu inklusifitas, Konflik dan Keberanekaragaman Indonesia dalam Kebhinekaan melalui Story Telling, Transformasi Konflik dan Penggunaan Aplikasi Digital. Saya mengikuti Duta CERITA ini karena saya percaya bahwa Pemuda adalah Agent of Change (Agen Perubahan), karena 63% populasi pemuda di ASEAN merupakan sebuah fakta dan realita bahwa di tangan pemuda ditentukan arah kemajuan dan pembangunan Bangsa. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 Pulau, 1340 suku bangsa, 742 bahasa dan 257,9 Juta populasi menempati peringkat ke-4 terbesar di dunia. Hal ini merupakan tantangan, kebanggaan akan keanekaragaman bangsa yang kaya akan seni, budaya, rasa, adat-istiadat serta suku bangsa deng...

CANDI JABUNG: PENINGGALAN RAJA HAYAM WURUK, RAJA MAJAPAHIT

RAJA Hayam Wuruk yang bergelar Sri Raja sanagara naik takhta kerajaan Majapahit di usia belia, yakni 16 tahun. Informasi yang di himpun dari berbagai sumber menyebutkan, Empu Prapanca dalam kitabnya Negarakertagama mengatakan wilayah Majapahit sangat luas. Pada masa Hayam Wuruk, kebudayaan dan kesusastraan berkembang pesat. Sejumlah candi sebagai tempat pemujaan atau peribadatan  di bangun. Misalnya, Candi Penataran, Candi  Tikus, Candi Sawentar, dan Candi Bujang Ratu. Termasuk Candi Jabung yang berada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Dikisahkan, beberapa bulan setelah dinobatkan menjadi raja, Hayam Wuruk berniat mengunjungi wilayah kekuasaannya di timur pulau Jawa. Niatan ini muncul setelah Hayam Wuruk mengadakan semedi. Di dalam semedinya itu ia melihat suatu daerah yang potensial untuk  di kembangkan. Daerah tersebut berada di timur ibu kota Majapahit. Diutarakanlah rencana ini kepada Patih Gajah  Mada. Patih yang terkenal dengan sumpah Palapanya itu...