Minggu, 23 Desember 2018

JIKA (UNTUKMU IBU)




Jika kita mengira semua kesuksesan yang diperoleh adalah hasil dari jerih payah kita semata
Jika kita mengira masa depan hanya sekedar mengejar bahagia
Benarkah definisi bahagia kita atau hanya fatamorgana?

Jika dan maka pernahkah kita berpikir sosok berharga yang paling berperan dalam menuntun kita untuk menggapai itu semua?

Yang karenanya tak selalu hadir secara fisik membantu mengerjakan tugas-tugas
Lantas kita berhak mengacuhkan balas?
Yang mengorbankan jiwa raga untuk kehidupan kita anak tersayangnya
Ia adalah IBU

Ummi Madrasatul Ula
Sekolah dan Pendidikan pertama setiap hamba
Keberhasilan sebuah cita karena cintanya
Kualitas dan totalitasnya berbuah kesuksesan
Do'a dan air matanya hanya untuk buah hatinya
Tangisan lirih meminta kepada Tuhan semata bahkan bukan untuk dirinya melainkan untuk kita Pelita jiwanya.

Kasih Ibu tak bertepi dan tak tergantikan
Cinta anak dibatasi oleh kesibukan dan pencapaian 
Tak jarang kita melawan dan mengacuhkan
Namun pintu maaf Ibu tiada batas
Kasih sayangnya tak berbalas
Ibu adalah malaikat sepanjang masa
Sepanjang nafas berhembus
Sepanjang ingatan tak tergerus

Allah dengan Ar-Rahim-Nya
Menciptakan Rahim Ibunda tercinta kita
Karena ia wujud simbol kasih sayang manusia

Jika kasih sayang ibu tak tergantikan
Maka harta mana yang mampu kau berikan
Sebanyak apa kebaikan yang mampu kau suguhkan
Melainkan ketulusan mu mengabdi, berbakti dan mengasihi yang Ibunda kita harapkan
Agar kelak kita menjadi manusia sejati
Sebagaimana fitrah penciptaan manusia

Kembali Fitri
Kembali Suci
Manusia Hanief

JIKA WAKTU DAPAT KEMBALI
MAKA KAN KURAJUT CINTA TAK BERTEPI
UNTUK IBU TERKASIH PELITA DI HATI

JIKA...
LAGI-LAGI JIKA
MAKA JIKA ADA SEMPAT
PERBANYAKLAH BERBUAT PERBAIKI CACAT
UNTUK IBUNDA TERHEBAT BEKAL AKHIRAT

Sudahkah Kau sampaikan pada Ibumu

"Ibu, Nanda sayang Ibu. Maafkan jika selama ini Nanda banyak salah dan menyakiti hati ibu"
"Semoga Ibu sehat selalu dan diberikan kekuatan dan kebahagiaan dunia akhirat ya Bu"
"Ibu, I love you" 😢

~Dari anakmu yang selalu rindu pangkuanmu di pulau seberang yang sedang berjuang~

#L.A.N.G 
#SELAMATHARIIBU
#HAPPYMOTHERDAY
#LATEPOST
#MUJIBURROHMAN
#MUJIBADVENTURES

Sabtu, 22 Desember 2018

SYURGA DUNIAKU

Hujan lebat mengguyur perjalananku
Saat ku putuskan menerjang malam ditemani sang hitam
Surabaya, Pasuruan dan Probolinggo saksi gemercik air membasahi
Kantuk, Lelah dan Penat mulai menguasai
Namun air hujan tak membiarkan itu terjadi

Bentar yang padat kendaraan mengantri
Seorang Bapak terjatuh dari sepeda motor
Beberapa jirigen BBM nampak berhambur di jalanan licin dan berlumpur
Ya, karena pengendara kecil seperti kami tak lepas dari diskriminasi badan besar roda empat yang egois
Banyak lewat dan hanya melihat
Akupun tak kuat hanya menatap
Kuputuskan menghentikan sang hitam dan berbuat.

Roda sang hitam terus menyusuri tepi yang tak kenal sepi
Sampai terhenyak pandangan menatap
Tersaji Roda dua yang tersayat selepas dimangsa pelari cepat beroda empat
Mataku memburu siapa pengendali yang terlibat
Mataku tertegun menatap sesosok jasad tergeletak
Kembang kempis nafas terlepas
Hanya harap semoga masih ada esok yang didapat
Paiton berdarah

Di belahan bumi negeri
Anak Krakatau bererupsi
Mengukir longsor di bawah air
Lautpun bergejolak disambut sang Ombak
Seakan siap bergelut merenggut
Pesisir Banten dan Lampung hanyut dari surut
Tsunami kembali mengguncang ibu pertiwi
Airmata pecah ke setiap tepi
Jeritan dan kehilangan kembali tercabik
Perih dan pedih...


Baru kemarin Ucapan selamat hari ibu disampaikan
Bahagia dengan tawa dilepaskan
Kisah kasih sayang terurai menguap
Menjadi curahan hujan cinta antara Ibunda dan sang anak
Rona bahagia terpancar dalam dekapan keluarga 

Namun
Ketika malam tiba
Tsunami tak diundang datang menerjang kebahagiaan
Tawa dan senyum itu seketika hilang
Menjelma ketakutan dan kecemasan mencekam

Selayak manusia beriman dan bangsa yang beradab
Doa dan uluran tangan yang diharap
Bukan penghakiman, cibiran atau tuduhan atas apa yang terjadi
Karena hanya akan menyakiti tidak mengobati apalagi memperbaiki

Jangan kita tambahkan garam di atas luka yang menganga
Karena itu hanya akan menambah sakit dan perih yang dirasa.
Bagaimana jika hal serupa menimpa pada IBU kita, AYAH Kita, ANAK kita, KELUARGA kita dan orang yang kita cintai?

Tidak pernah tau kapan maut datang
Dalam keadaan bagaimana kita akan pulang
Hanya amal ibadah, kebaikan dan ketaatan dalam kenyakinan membawa pahala pada-Nya
Bukan dengan pamer paling takwa
Ataupun rupa fisik belaka
Melainkan perilaku nyata
Menjaga bibir dalam berbicara
Jari dalam bersosial media
Dan Tindakan kepada sesama
Berimankah kita?

MEREKA SAUDARA KITA DAN INI INDONESIA, RUMAH KITA BERSAMA
JANGAN KITA HANCURKAN DENGAN PENGHAKIMAN BUTA DAN PERPECAHAN SESAMA


IBU TERCINTA 
AYAH TERSAYANG
KELUARGA BAHAGIA
NAFAS DALAM NYAWA
DAN BANGSA YANG MENGHARGAI SERTA SALING MENGHORMATI SESAMA
ADALAH SYURGA DUNIAKU DAN DUNIA KITA

#HappyMotherDay
#SelamatHariIbu
#PrayForBanten
#PrayForLampung
#PrayForIndonesia
#IndonesiaBangkit
#IndonesiaKuat
#saveNKRI
#NKRIHARGAMATI
#MujibAdventures
#mujiburrohman

Senin, 17 Desember 2018

SELF



Oleh Mujiburrohman

Kalamu hadir dalam alpaku
Rasa yang tersimpan dalam sembilu
Tak mampu daya beradu
Karenanya bayangan semu
.
Asa itu pergi datang kembali
Riak menyeruak dalam bait hati
Diri yang aku sendiri tak mengerti
Apakah diri adalah aku?
.
Buih di ruang luas terus menyeru
Mengejar berkejaran lepas buas
Apa dan bagaimana diri seharusnya nampak dan bergerak
Seakan diri tak lagi dirinya sendiri
.
Haruskah diri berkamuflase hati
Atau diri berdiri tegak di atas pribadi yang hakiki?
.
Paiton, 16 Desember 2018
.
#mujiburrohman #MujibAdventures